Tampil Perdana di Wisuda, Al-Qur'an Isyarat UIN Jakarta Siap Diperluas ke Seluruh Surah
Tim langit 7
Ahad, 31 Agustus 2025 - 09:01 WIB
Tampil Perdana di Wisuda, Al-Qur'an Isyarat UIN Jakarta Siap Diperluas ke Seluruh Surah
LANGIT7.ID-Jakarta; Inovasi pembelajaran Al-Qur'an untuk penyandang disabilitas rungu resmi diperkenalkan kepada publik. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Himpunan Qori dan Qoriah Mahasiswa (HIQMA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk pertama kalinya menampilkan peraga Al-Qur'an isyarat dalam Wisuda ke-137 universitas tersebut, Sabtu (24/8/2025).
Penampilan perdana di Auditorium Harun Nasution itu bukan sekadar demonstrasi, melainkan langkah awal dari sebuah rencana besar. Ketua HIQMA menyatakan bahwa kelompoknya telah mempersiapkan kurikulum, metode mengajar, dan teknis pembelajaran untuk Al-Qur'an isyarat. Ke depan, metode ini tidak hanya akan mencakup lebih banyak surah, tetapi juga ditargetkan untuk diterapkan dalam forum kajian dan dikolaborasikan dengan lembaga pendidikan serta pesantren inklusif.
“Alhamdulillah, persiapannya sudah kami lakukan, mulai dari audiensi ke Lajnah Pentasihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Kemenag RI hingga menyelenggarakan seminar pembelajaran khusus untuk anggota,” ujar sang ketua, menjelaskan rangkaian persiapan yang dilakukan sebelum tampil di wisuda.
Inovasi ini mendapat sambutan hangat dan apresiasi tinggi dari pimpinan kampus. Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., menyebutnya sebagai bentuk pelayanan terbaik dan perwujudan dari 'kurikulum cinta' yang peduli terhadap sesama.
Dukungan serupa disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag., S.H., M.H., M.A. Ia mendorong agar inovasi ini terus disempurnakan sehingga dapat terus menawarkan kebaikan di ruang publik.
Kehadiran Al-Qur'an isyarat menandai komitmen UIN Jakarta untuk memelopori pendidikan Al-Qur'an yang inklusif, memastikan nilai-nilai kitab suci dapat diakses oleh seluruh umat tanpa terkecuali.(*/saf/uin)
Penampilan perdana di Auditorium Harun Nasution itu bukan sekadar demonstrasi, melainkan langkah awal dari sebuah rencana besar. Ketua HIQMA menyatakan bahwa kelompoknya telah mempersiapkan kurikulum, metode mengajar, dan teknis pembelajaran untuk Al-Qur'an isyarat. Ke depan, metode ini tidak hanya akan mencakup lebih banyak surah, tetapi juga ditargetkan untuk diterapkan dalam forum kajian dan dikolaborasikan dengan lembaga pendidikan serta pesantren inklusif.
“Alhamdulillah, persiapannya sudah kami lakukan, mulai dari audiensi ke Lajnah Pentasihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Kemenag RI hingga menyelenggarakan seminar pembelajaran khusus untuk anggota,” ujar sang ketua, menjelaskan rangkaian persiapan yang dilakukan sebelum tampil di wisuda.
Inovasi ini mendapat sambutan hangat dan apresiasi tinggi dari pimpinan kampus. Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., menyebutnya sebagai bentuk pelayanan terbaik dan perwujudan dari 'kurikulum cinta' yang peduli terhadap sesama.
Dukungan serupa disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag., S.H., M.H., M.A. Ia mendorong agar inovasi ini terus disempurnakan sehingga dapat terus menawarkan kebaikan di ruang publik.
Kehadiran Al-Qur'an isyarat menandai komitmen UIN Jakarta untuk memelopori pendidikan Al-Qur'an yang inklusif, memastikan nilai-nilai kitab suci dapat diakses oleh seluruh umat tanpa terkecuali.(*/saf/uin)
(lam)