Tak Hanya Murid, Menteri Abdul Muti Tekankan Pentingnya Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Lusi mahgriefie
Kamis, 25 September 2025 - 09:33 WIB
Mendikdasmen Abdul Muti bersama guru SMK
Hard skills dan soft skills harus menjadi bekal generasi penerus bangsa karena dengan soft skills para murid bisa bertransformasi ke berbagai hal. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menekankan bahwa pendidikan harus meningkat secara kualitas sehingga bisa menghasilkan generasi yang berkualitas.
Menurut Menteri Mu'ti, tidak semua hal akan dipelajari di sekolah, oleh karena itu para murid harus dibekali kemampuan untuk bisa mengikuti perubahan zaman.
"Dengan kemampuan soft skills murid bisa memiliki bekal untuk melihat dunia yang berubah, bertahan di dunia yang berubah, dan belajar hal baru yang tidak diajarkan di sekolah," kata Abdul Mu'ti dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (25/9/2025).
Baca juga:Peluncuran Program Pengembangan SMK 2025, Perkuat Kualitas Pendidikan Vokasi Indonesia
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus memperkuat kompetensi guru vokasi agar lebih relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta mendukung terciptanya lulusan pendidikan vokasi yang adaptif, kompeten, dan berdaya saing global.
Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Menteri Mu'ti juga menekankan bahwa SMK ke depan harus memperkuat soft skills, salah satunya dengan pembelajaran mendalam. Pendekatan mendalam merupakan sebuah pendekatan pembelajaran partisipatif ketika murid belajar dan terlibat untuk menemukan atau menciptakan ilmu.
Menurut Menteri Mu'ti, tidak semua hal akan dipelajari di sekolah, oleh karena itu para murid harus dibekali kemampuan untuk bisa mengikuti perubahan zaman.
"Dengan kemampuan soft skills murid bisa memiliki bekal untuk melihat dunia yang berubah, bertahan di dunia yang berubah, dan belajar hal baru yang tidak diajarkan di sekolah," kata Abdul Mu'ti dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (25/9/2025).
Baca juga:Peluncuran Program Pengembangan SMK 2025, Perkuat Kualitas Pendidikan Vokasi Indonesia
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus memperkuat kompetensi guru vokasi agar lebih relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta mendukung terciptanya lulusan pendidikan vokasi yang adaptif, kompeten, dan berdaya saing global.
Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Menteri Mu'ti juga menekankan bahwa SMK ke depan harus memperkuat soft skills, salah satunya dengan pembelajaran mendalam. Pendekatan mendalam merupakan sebuah pendekatan pembelajaran partisipatif ketika murid belajar dan terlibat untuk menemukan atau menciptakan ilmu.