Kemenag Perkuat Sinergi Industri untuk Dorong Daya Saing Madrasah Vokasional
Tim langit 7
Senin, 27 Oktober 2025 - 15:27 WIB
Kemenag Perkuat Sinergi Industri untuk Dorong Daya Saing Madrasah Vokasional
LANGIT7.ID–Jakarta;Kementerian Agama (Kemenag) terus menegaskan komitmennya untuk memperkuat hubungan strategis antara madrasah vokasional dan dunia industri. Kolaborasi ini menjadi fokus utama dalam Rapat Koordinasi Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) yang digelar di Surabaya pada 23–25 Oktober 2025.
Forum tersebut diikuti para kepala MAKN dan MA Plus Keterampilan dari berbagai daerah. Agenda utamanya membahas langkah konkret membangun ekosistem pendidikan berbasis industri agar lulusan madrasah memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Melalui pendekatan ini, madrasah vokasional diharapkan menjadi pusat unggulan dalam menyiapkan generasi muda yang siap bersaing di sektor profesional.
Direktur KSKK Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan perlunya memperkokoh keberadaan madrasah vokasional. "Keberadaan madrasah vokasional baik MAK maupun MA Plus Keterampilan perlu dievaluasi pelaksanaannya, dan diperkuat eksistensinya," kata Nyayu dalam keterangannya, dikutip Senin (27/10/2025).
Ia menambahkan, "Sentuhan program yang mendukung penyelenggaraan pendidikan vokasional yang berkualitas, perlu dilakukan."
Sinergi Industri Jadi Fondasi Utama Pendidikan Vokasi
Kemenag menilai bahwa kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) menjadi kunci untuk menciptakan sistem pendidikan vokasi yang berkelanjutan. Kasubdit Vokasi dan Inklusi, Anis Masykhur, menekankan pentingnya pembelajaran berbasis praktik industri yang mampu menjembatani teori dan kebutuhan lapangan kerja.
"Bahasa sederhananya, menghadirkan industri di sekolah," ujar Anis. Ia menambahkan, “Model ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, siap kerja, dan memiliki keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI).”
Forum tersebut diikuti para kepala MAKN dan MA Plus Keterampilan dari berbagai daerah. Agenda utamanya membahas langkah konkret membangun ekosistem pendidikan berbasis industri agar lulusan madrasah memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Melalui pendekatan ini, madrasah vokasional diharapkan menjadi pusat unggulan dalam menyiapkan generasi muda yang siap bersaing di sektor profesional.
Direktur KSKK Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan perlunya memperkokoh keberadaan madrasah vokasional. "Keberadaan madrasah vokasional baik MAK maupun MA Plus Keterampilan perlu dievaluasi pelaksanaannya, dan diperkuat eksistensinya," kata Nyayu dalam keterangannya, dikutip Senin (27/10/2025).
Ia menambahkan, "Sentuhan program yang mendukung penyelenggaraan pendidikan vokasional yang berkualitas, perlu dilakukan."
Sinergi Industri Jadi Fondasi Utama Pendidikan Vokasi
Kemenag menilai bahwa kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) menjadi kunci untuk menciptakan sistem pendidikan vokasi yang berkelanjutan. Kasubdit Vokasi dan Inklusi, Anis Masykhur, menekankan pentingnya pembelajaran berbasis praktik industri yang mampu menjembatani teori dan kebutuhan lapangan kerja.
"Bahasa sederhananya, menghadirkan industri di sekolah," ujar Anis. Ia menambahkan, “Model ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, siap kerja, dan memiliki keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI).”