LANGIT7.ID, Jakarta -  Ketua DPR RI, Puan Maharani mengapresiasi pemerintah dan penyelenggara atas kesepakatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang diputuskan pada 14 Februari 2024 mendatang. Keputusan ini diharapkan membuat persiapan penyelenggaraan pesta demokrasi Indonesia semakin matang.
Menurut Puan, kesepakatan yang diambil secara cermat dengan mempertimbangkan segala aspek ini adalah hal yang baik demi semakin terjaminnya hak konstitusional warga dalam Pemilu. Puan berharap keputusan bersama itu akan meningkatkan kualitas demokrasi di Tanah Air.
Baca juga: Pemerintah, DPR dan Penyelenggara Sepakat Pemilu Serentak 14 Februari 2024"Pemilu 14 Februari, persiapan harusnya lebih matang, agar kekurangan pemilu sebelumnya tidak terulang. Sehingga Pemilu berjalan dengan baik dan hak konstitusional rakyat bisa terpenuhi," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (26/1).
Puan mengingatkan agar tahapan Pemilu yang harus dibuat dapat dilakukan dengan seksama. Ia pun meminta agar penyusunan Peraturan KPU (PKPU) tentang Tahapan, Program dan Jadwal Pemilu harus mengedepankan kepentingan rakyat.
"Termasuk bagaimana dalam proses pelaksanaan nanti, jangan sampai ada celah dalam pemenuhan aspek protokol kesehatan. Sambil kita berharap nantinya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia semakin membaik," ujar politisi PDI-Perjuangan itu.
Baca juga: PKS Konsisten Tolak Wacana Jabatan Presiden 3 PeriodePuan menegaskan pihaknya akan terus mendukung tahapan proses Pemilu 2024, khususnya dalam hal anggaran demi penyelenggaraan Pemilu yang semakin baik. Selain itu, Puan menyebutkan Negara harus menjamin hak konstitusi rakyat dengan memberikan jaminan terhadap pelaksanaan Pemilu dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber jurdil).
Lebih lanjut, Puan menjelaskan bahwa Pemilu memberikan waktu yang lebih banyak bagi KPU dalam mempersiapkan Pilkada Serentak 2024 pada tanggal 27 November. Ia pun meminta pemerintah untuk terus memfasilitasi setiap kebutuhan dalam tahapan Pemilu.
"Saya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dengan mengawal proses tahapan Pemilu 2024. Dengan begitu, kami berharap, proses Pemilu menjadi transparan dan mengakomodir suara rakyat," imbuh mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu.
Baca juga: Hentikan Polarisasi, Gus Yahya Tak Mau Ada Capres Cawapres 2024 dari NU(asf)