LANGIT7.ID, Jakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta menerima kunjungan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. Muhammadiyah menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai tragedi kemanusiaan yang semestinya tak terjadi lagi di masa modern.
“Ada macam-macam yang mengatakan ini sebagai invasi, agresi, atau operasi militer. Tapi apapun yang terjadi dan dialami masyarakat Ukraina adalah tragedi kemanusiaan,” kata Haedar di Gedung Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Haedar menegaskan, peperangan semestinya tidak terjadi dan tak perlu berulang di dunia modern yang menjunjung penghargaan terhadap hak asasi manusia, global etik dan nilai luhur peradaban antarbangsa. Ia menilai agresi militer, invasi, dab konflik senjata adalah warisan peradaban kuno.
Baca Juga: Rusia akan Putus Koneksi Internet Global, Ini SebabnyaHaedar berharap peran PBB bertindak tegas agar tragedi serupa tidak terjadi di tempat lain. Pemerintah Indonesia juga diharapkan Haedar berperan aktif mengupayakan resolusi konflik sesuai dengan prinsip bebas dan aktif.
"Tidak ada alasan untuk meneruskan agresi yang merupakan warisan masa lalu peradaban dekstruktif," tuturnya.
Baca Juga: Mualaf Polandia Inisiasi Aksi Solidaritas untuk Pengungsi UkrainaDalam kunjungannya, Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin berharap dukungan moril dari Muhammadiyah. Apalagi, konflik yang terjadi juga ikut mengancam eksistensi kaum muslimin Ukraina yang terdiri dari beragam suku, seperti Tartar, Turki, Azerbaijan, hingga Chechnya.
"Semoga dialog ini memperbaiki dan membawa kedamaian bagi tanah kami. Tidak ada seorang pun mampu melihat tragedi seperti ini," kata Hamianin.
Baca Juga: Pria Ini Ditelanjangi dan Diikat di Tiang saat Negaranya Diinvasi Rusia(zhd)