LANGIT7.ID, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (
BRIN) melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Hal itu dilakukan untuk mendukung kelancaran ajang MotoGP Mandalika 2022.
Langkah modifikasi cuaca ini merupakan tindakan dari peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) di wilayah NTB yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin puting beliung. Lalu, apa itu modifikasi cuaca?
Baca Juga: Mengenali Proses Turunnya Hujan di IndonesiaKoordinator Laboratorium Pengelolaan TMC, Budi Harsoyo, mengatakan operasi TMC merupakan jenis layanan untuk tujuan pengurangan curah hujan (rain enhacement). Modifikasi cuaca sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
"Adapun beberapa tujuannya, yakni untuk mitigasi banjir, pengamanan pembangunan infrastuktur nasional dan sejumlah event kenegaraan yang diselenggarakan secara outdoor," ujarnya dalam siaran pers dikutip
Langit7, Senin (21/3/2022).
Teknologi modifikasi cuaca dilakukan dengan meniru proses yang terjadi di dalam awan, melalui aktivitas penyemaian awan (cloud seeding). Sementara awan yang dijadikan objek penyemaian adalah awan Cumulus (Cu) dengan kandungan uap air tinggi.
Baca Juga: Aksi Pawang Hujan, Pakai Es Batu dan Kayu Abu dalam RitualSejumlah partikel higroskopik yang dibawa pesawat disemprotkan langsung ke dalam awan agar proses pengumpulan butiran tetes air dimulai. Pelepasannya dapat dilakukan di bawah dasar awan maupun langsung ke dalam awan.
Biasanya, TMC menggunakan bahan berupa NaCl berbentuk bubuk halus dengan diameter sekitar 10 mikron untuk proses penyemaian. Bahan semai itu dilepaskan ke dalam awan melalui air scoop yang terpasang di bagian bawah pesawat.
Namun, TMC juga menggunakan jenis bahan semai lainnya, berbentuk flare padat yang dikemas dalam tabung untuk dibwa pesawat di dalam rack mounting, di sayap pesawat.
Proses pelepasan partikel higroskopis ke dalam awan melalui proses pembakaran. Asap keluar dari flare yang terbakar selanjutnya diarahkan masuk ke dalam awan sehingga penyemaian dilakukan pada bagian dasar awan.
Baca Juga:
Tanpa Sesajen dan Dukun, Begini Cara Alihkan Hujan dalam Islam
Viral di Medsos, Inilah Mbak Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika(asf)