LANGIT7.ID, Jakarta - Pemerintah diharapkan melakukan berbagai terobosan yang dapat mengontrol harga kebutuhan
bahan pokok di pasaran. Hal itu menanggapi terkait naiknya harga-harga barang pokok menjelang Ramadhan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (
PKS), Nevi Zuairina mengatakan pemerintah jangan lagi memakai cara biasa untuk hadapi kenaikan harga jelang Ramadhan dan Idul Fitri. Menurutnnya, pemerintah sudah saatnya mencari cara yang ekstra ordinary untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Badan Pangan: Stok dan Harga Sembako Selama Ramadhan Stabil"Apalagi sekarang habis pandemi, masyarakat akan keluar rumah beramai-ramai karena sudah dua tahun tidak lebaran bersama keluarga, sehingga pemerintah harus menghadapi situasi ini dengan cara ekstra ordinary," kata Nevi Zuairina dalam "Diskusi Dialektika Demokrasi: Ramadhan 2022 dan Kesiapan Bahan Pokok, di gedung
DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2022).
Nevi menjelaskan pemerintah memiliki banyak lembaga untuk memastikan ketersediaan bahan pokok. Namun, Nevi merasa hal itu belum cukup dan perlu ada regulasi yang kuat untuk mengurai masalah bahan pangan.
"Persoalan klasik seperti kelangkaan harus segara diatasi sampai ke akar. Karena ketika barang langka maka harganya jadi mahal," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Airlangga Pastikan Bahan Pokok AmanBerdasarkan penelitian, lanjut Nevi, masyarakat menggunakan sebagian besar uangnya untuk kebutuhan pangan. "Jadi kalau harga pangan naik berarti mengurangi kesejahteraan masyarakat, karena masyarakat semakin banyak keluar uang," lanjutnya.
Lebih lanjut, Nevi juga mengkritik pemerintah yang tidak berdaya menghadapi importir dan para pengusaha yang memainkan harga. Dalam hal ini, Nevi menilai hal yang diperlukan adalah kemaunan dan sikap politik pemerintah untuk kembali mengevaluasi harga. "Kita harus melindungi masyarakat agar harga pangan ini tidak dimainkan oleh para pengusaha dan kartel pangan," tuturnya.
Baca Juga:
Jelang Ramadhan Harga Daging Sapi dan Ayam di Pasar Tradisional Naik
Kapolri Pastikan Jajaran Kepolisian Awasi Distribusi Minyak Goreng
(asf)