LANGIT7.ID - , Jakarta - Umat Islam dianjurkan untuk puasa 6 hari selama di bulan Syawal. Lantas kapan waktu yang tepat untuk memulai puasa Syawal ini?
Pendakwah, Buya Yahya menjelaskan, puasa sunnah Syawal dilakukan usai tanggal 1 Syawal. Artinya melewati hari raya Idulfitri terlebih dahulu.
"Karena saat tanggal 1 Syawal itu kita merayakan Idulfitri. Maka bisa dimulai sejak tanggal 2, 3, 4 Syawal, dan seterusnya, ungkap dia dikanal YouTube Al-Bahjah TV, dikutip Rabu (4/5/2022).
Baca juga: Mana Lebih Dulu, Puasa Syawal atau Bayar Utang Ramadhan?Adapun waktu pelaksanaannya tidak harus selalu dilakukan di awal Syawal. Namun, bisa dilakukan kapan pun selama masih berada di bulan Syawal.
"Memang kalau mengikuti Nabi Muhammad SAW, maka puasa Syawal dilakukan beriringan langsung. Tanggal 1 Syawal kita berbuka (Lebaran), maka mulai 2-7 kita mulai puasa Syawal," ungkapnya.
Pengasuh LPD dan Pondok Pesantren Al-Bahjah ini menyebutkan, pada madzhab lain justru tidak menganjurkan untuk puasa beriringan. Seperti madzhab Maliki yang menghindari untuk langsung berpuasa Syawal usai Lebaran.
"Karena jangan sampai membebankan orang yang sudah berpuasa sebulan Ramadhan. Bahkan, jangan sampai orang juga menduga bahwa puasa Syawal itu wajib," katanya.
Namun, di Indonesia sendiri yang bermadzhab Syafi'i menganjurkan untuk langsung berpuasa Syawal sehari usai Lebaran.
Kalau pun tidak berpuasa karena banyak ajakan makan bersama saat Lebaran, Buya Yahya mempersilakan untuk berbuka pada hari itu.
Baca juga: Ini Ibadah yang Dianjurkan di Bulan Syawal"Karena pada sebagian momen, menyenangkan hati muslimin dengan menyantap hidangan mereka juga perkara baik. Bahkan bisa jadi wajib, sementara puasa Syawal adalah sunnah," jelasnya.
(est)