LANGIT7.ID, Jakarta - Usai menjalankan berbagai rangkaian ibadah pada bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melanjutkan ibadah sunnahnya pada saat memasuki bulan Syawal.
Lalu apa saja ibadah sunnah yang dianjurkan saat bulan Syawal?
Ustadz Abu Haidar menjelaskan, umat dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah selama enam hari pada bulan Syawal.
"Selain itu, tidak ada. Kecuali hanya puasa enam hari di Bulan Syawal. Demikian pula dengan dzikir khusus, tidak ada di bulan Syawal," katanya dikutip dari kanal YouTube Surabaya Mengaji, Selasa (3/5/2022).
Baca juga: Makna Idul Fitri: Kembali Menata Hati dan Berbagi KebahagiaanNamun, lanjut dia, terkait keumuman waktu Syawal dan bulan lainnya, terdapat amalan sunnah yang bisa dilakukan. Di antaranya seperti puasa Senin dan Kamis atau puasa Nabi Daud bagi yang biasa menunaikannya.
"Malamnya tahajjud sebagai ganti tarawih, tadarus tetap berlanjut. Termasuk infak dan sedekah, serta dzikir harian," jelasnya.
Dia menambahkan, segala kegiatan sunnah tersebut merupakan ibadah yang berlaku secara umum. Sehingga, jangan dikhususkan pada bulan Syawal saja.
Baca juga: Idul Fitri: Momentum Saling Memberi Maaf dan Perbaikan"Jadi amal ibadah yang spesifik dan ada kekhususan yakni, hanya saum enam hari di bulan Syawal. Adapun selain itu, ibadahnya berlaku sama dengan bulan lainnya, termasuk tidak ada amalan dzikir khusus saat Syawal. Wallahu a'lam bishawab," ungkapnya.
(sof)