Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 06 Februari 2025
home masjid detail berita

Ini Ibadah yang Dianjurkan di Bulan Syawal

mahmuda attar hussein Selasa, 03 Mei 2022 - 19:15 WIB
Ini Ibadah yang Dianjurkan di Bulan Syawal
ilustrasi (foto: LANGIT7.ID/ iStock)
LANGIT7.ID, Jakarta - Usai menjalankan berbagai rangkaian ibadah pada bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melanjutkan ibadah sunnahnya pada saat memasuki bulan Syawal.

Lalu apa saja ibadah sunnah yang dianjurkan saat bulan Syawal?

Ustadz Abu Haidar menjelaskan, umat dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah selama enam hari pada bulan Syawal.

"Selain itu, tidak ada. Kecuali hanya puasa enam hari di Bulan Syawal. Demikian pula dengan dzikir khusus, tidak ada di bulan Syawal," katanya dikutip dari kanal YouTube Surabaya Mengaji, Selasa (3/5/2022).

Baca juga: Makna Idul Fitri: Kembali Menata Hati dan Berbagi Kebahagiaan

Namun, lanjut dia, terkait keumuman waktu Syawal dan bulan lainnya, terdapat amalan sunnah yang bisa dilakukan. Di antaranya seperti puasa Senin dan Kamis atau puasa Nabi Daud bagi yang biasa menunaikannya.

"Malamnya tahajjud sebagai ganti tarawih, tadarus tetap berlanjut. Termasuk infak dan sedekah, serta dzikir harian," jelasnya.

Dia menambahkan, segala kegiatan sunnah tersebut merupakan ibadah yang berlaku secara umum. Sehingga, jangan dikhususkan pada bulan Syawal saja.

Baca juga: Idul Fitri: Momentum Saling Memberi Maaf dan Perbaikan

"Jadi amal ibadah yang spesifik dan ada kekhususan yakni, hanya saum enam hari di bulan Syawal. Adapun selain itu, ibadahnya berlaku sama dengan bulan lainnya, termasuk tidak ada amalan dzikir khusus saat Syawal. Wallahu a'lam bishawab," ungkapnya.

(sof)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 06 Februari 2025
Imsak
04:28
Shubuh
04:38
Dhuhur
12:10
Ashar
15:27
Maghrib
18:20
Isya
19:32
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan