Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 24 Maret 2025
home masjid detail berita

Niat Mengqadha Utang Puasa, Bolehkan Dicicil atau Sekaligus?

Jaja Suhana Senin, 09 Mei 2022 - 00:05 WIB
Niat Mengqadha Utang Puasa, Bolehkan Dicicil atau Sekaligus?
Niat Mengqadha Utang Puasa. (Foto: Istimewa).
LANGIT7.ID, Jakarta - Membayar utang atau mengqadha puasa merupakan kewajiban seorang muslim. Namun apakah boleh mengqadha puasa dengan menyicil? misalnya dengan puasa Senin-Kamis?

Dalam Fatwa Tarjih Muhammadiyah, disebutkan bahwa seorang muslim tidak harus bertutut-turut dalam membayar utang puasa. Hal itu berbeda dengan kewajiban membayar kafarat puasa yakni dua bulan berturut-turut.

Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 184.

وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ

"Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain."

Baca Juga: Hukum Batalkan Puasa Syawal Saat Dapat Undangan Makan

"Membayar puasa yang ditinggalkan karena sakit atau karena berpergian dapat ditunaikan dengan bilangan puasa yang sama di hari selain Ramadahan tanpa harus berturut-turut," tulis Komisi fatwa dalam buku Tanya Jawab Agama jilid II, dikutip dari Laman Muhammadiyah, Ahad (8/5/2022).

Dari penjelasan di atas disimpukan bahwa boleh membayar puasa secara terpisah-pisah. Misalnya puasa Senin-Kamis selama beberapa minggu hingga utang puasanya lunas.

Adapun niat mengqadha puasa Ramadhan sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin an qahda'i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala

"Aku berniat mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta'ala."

(bal)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 24 Maret 2025
Imsak
04:32
Shubuh
04:42
Dhuhur
12:02
Ashar
15:14
Maghrib
18:05
Isya
19:13
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan