Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 24 Maret 2025
home masjid detail berita

Bolehkah Puasa Qadha Istri Dibayarkan Suami? Ini Kata Abah Sayf

mahmuda attar hussein Jum'at, 13 Mei 2022 - 15:45 WIB
Bolehkah Puasa Qadha Istri Dibayarkan Suami? Ini Kata Abah Sayf
Bolehkah Puasa Qadha Istri Dibayarkan Suami? (Foto: Istimewa).
LANGIT7.ID, Jakarta - Seorang istri boleh membatalkan puasa Ramadhan karena udzur hamil atau pun sedang menyusui, lantas mengqadha di kemudian hari. Lantas, apakah suami boleh membayarkannya?

Penceramah, Abah Sayf Abu Hanifah menjelaskan, seorang suami boleh membantu qadha puasa istrinya, lantaran udzur. Seperti sedang hamil ataupun menyusui.

"Namun niatnya puasa sunnah, karena kekurangan ibadah yang dilakukan istri tidak bisa diwakilkan oleh suami," ujar dia dikanal YouTubenya, dikutip Jumat (13/5/2022).

Salah satu pengurus LPD Al Bahjah ini menjelaskan, niat tersebut penting diperhatikan agar tidak menyepelekan syariat. Sebab kekurangan ibadah yang dilakukan, baik oleh suami atau istri harus diselesaikan secara nafsi (diri sendiri).

Baca Juga: Ibu Hamil atau Menyusui Harus Qadha Puasa atau Bayar Fidyah?

"Akan tetapi kalau suaminya membantu ikut menemani tak apa, tapi dengan niat (suami) puasa sunnah," ungkapnya.

Adapun bagi suami yang memiliki kesibukan sehingga terkendala untuk menemani qadha puasa, maka istri tetap harus melunasi utang puasanya sendiri.

"Artinya bantu di sini adalah menemani qadha puasa istri, bukan membantu meringankan beban utang puasanya."

"Jika istri utang puasa 7 hari, lantas istri sudah membayar 3 hari ditemani suami 3 hari, lalu berarti utang istri tinggal sehari. Ini tidak boleh, karena bantuan suami hanya menemani untuk menyemangati saja, sehingga qadha puasa segera lunas. Wallahu a'lam bishawab," jelasnya.

Sementara itu, Ustadz DzulqarnainMS menambahkan, utang puasa, baik nazar ataupun Ramadhan, boleh diqadha oleh wali hanya dalam keadaan tertentu.

"Seperti yang dijelaskan Nabi Muhammad SAW, qadha puasa bisa dilakukan oleh wali jika yang bersangkutan telah meninggal dunia. Sedangkan untuk utang puasa istri yang masih hidup, tidak bisa digantikan atau diwakilkan orang lain," tambahnya.

(bal)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 24 Maret 2025
Imsak
04:32
Shubuh
04:42
Dhuhur
12:02
Ashar
15:14
Maghrib
18:05
Isya
19:13
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan