LANGIT7.ID, Jakarta -
Rumah Singgah Clow menjadi salah satu wadah bagi pecinta hewan peliharaan, khususnya kucing.
Komunitas ini memiliki shalter menampung 1.000 kucing terlantar.
Perwakilan Rumah Singgah Clow, Bimbim mengatakan, siap menampung
kucing-kucing liar yang sakit, kurus, atau terlantar. Ada 1.000 kucing yang dirawat sampai sehat di shalter daerah Parung Bogor.
![Kenalan dengan Rumah Singgah Clow, Komunitas Pecinta Kucing]()
"Syaratnya bukan
kucing peliharaan. Karena kalau kucing peliharaan kan gampang stress. Kalau ada kucing liar terlihat sakit, boleh bawa ke kami, nanti kami rawat di klinik dan tampung di shalter," kata Bimbim saat dikonfirmasi Langit7, Kamis (18/8/2022).
Baca Juga: 5 Kebutuhan Wajib Memelihara Kucing Beserta BiayanyaMenurut dia, masyarakat yang tidak suka dengan kehadiran kucing tak perlu membuang atau merekolasi hewan tersebut. Hal itu bukan lah solusi, sebab kucing merupakan hewan teritorial.
"Jadi kalau kucing di area tersebut direkolasi (dibuang), akan datang kucing-kucing yang lainnya. Sebab kucing lain merasa 'penjaga' area itu sudah tidak ada," katanya.
![Kenalan dengan Rumah Singgah Clow, Komunitas Pecinta Kucing]()
Bimbim menilai, upaya untuk menekan populasi kucing adalah melakukan sterilisasi. Tujuannya supaya mereka tidak terus menerus berkembang biak dan terjadi ledakan populasi kucing di suatu tempat.
Baca Juga: Hari Kucing Sedunia, Ini Makna, Sejarah, dan Tujuannya"Kami sering mengedukasi masyarakat untuk sterilisasi kucing. Relokasi itu bukan solusi, tapi biarkan kucing itu tetap ada, tapi tidak beranak pinak dan tetap menjaga areanya," ujar dia.
Terkait dengan penembakan kucing di Sesko TNI, kata dia, sangat disayangkan. Motifnya diduga bisa jadi karena tidak suka dengan binatang tersebut.
"Kami sudah cek, populasi kucing di sana (Sesko TNI) hanya ada 10-15 ekor. Itu pun tersebar. Kalau kucing mengganggu kan bisa diusir saja," katanya.
Baca Juga: Viral, Jenderal TNI Tembaki Sejumlah Kucing Liar di Sesko TNIBimbim mengapresiasi sikap dan langkah Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa yang langsung merespons cepat kasus tersebut. Harapannya tidak ada lagi penganiayaan binatang, apalagi oleh seorang aparat negara.
Saat ini Rumah Singgah Clow, kata dia, memiliki 5.000 member aktif. Orang-orang inilah yang membantu kebutuhan pakan dan perawatan kucing-kucing terlantar.
"Kami ada iuran Rp10.000 per bulan atau Rp120.000 per tahun. Dari sini lah kami ada uang operasional. Belum lagi dari orang-orang yang menyerahkan kucing liar untuk ditampung, kami kenakan biaya admin Rp100.000 per ekor," katanya.
Rumah Singgah Clow juga membuka donasi dari pecinta hewan peliharaan termasuk kucing. Sahabat Langit7 bisa membantu operasional komunitas tersebut ke nomor rekening Bank BJB (0117 5840 54100) An Perkumpulan Pencinta Kucing di Dunia.
(bal)