Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 04 Desember 2024
home wirausaha syariah detail berita

Sejarah Singkat 8 Pahlawan di Mata Uang Rp1.000-Rp100.000

mahmuda attar hussein Kamis, 10 November 2022 - 17:30 WIB
Sejarah Singkat 8 Pahlawan di Mata Uang Rp1.000-Rp100.000
Pecahan mata uang rupiah terbaru. (Foto: Istimewa).
LANGIT7.ID, Jakarta - Ada 8 tokoh pahlawan nasional yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sosok mereka diabadikan dalam gambar di mata uang pecahan Rp1.000 - Rp100.000.

Walaupun sering melihat gambar para pahlawan di pecahan uang kertas, banyak orang yang mungkin belum mengetahui sejarah dan perjuangan mereka.

Untuk itu, berikut Langit7 rangkum sejarah singkat ke-8 pahlawan nasional yang ada di pecahan uang kertas rupiah:

Baca Juga: 8 Pahlawan Pejuang Kemerdekaan Indonesia dari Kalangan Santri

1. Tjut Meutia

Gambar Tjut Meutia terdapat pada mata uang pecahan Rp1.000. Dia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres RI No.107 Tahun 1964, pada 2 Mei 1964.

Mengutip laman Kementerian Sosial, tokoh wanita Aceh ini lahir pada tahun 1870. Dia merupakan pemimpin Gerilya Aceh yang berperang melawan pasukan kolonial Belanda.

Perannya sangat terlihat pada 1902, di mana dia dan pasukannya berhasil mencegat dan melumpuhkan Belanda yang berpatroli di daerah Simpang Ulim Blang Nie. Tjut Meutia gugur pada pertempuran di Alue Kurieng pada 24 Oktober 1910.

2. Mohammad Hoesni Thamrin

Lahir pada 16 Februari 1894, Mohammad Hoesni Thamrin merupakan tokoh pahlawan yang terdapat pada gambar uang rupiah kertas pecahan Rp2.000.

Thamrin pernah menjabat sebagai anggota Dewan Kota. Dalam jabatannya itu, dia membuat saluran air yang cukup besar untuk mencegah terjadinya banjir.

Saluran air peninggalannya itulah yang kemudian saat ini ditingkatkan dan dikenal dengan Kanal Ciliwung.

3. Dr KH Idham Chalid

Gambar Idham Chalid terdapat pada pecahan uang kertas Rp5.000. Dia merupakan pendiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pahlawan yang lahir pada 27 Agustus 1921 ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBNU 1956-1984. Dia wafat pada 11 Juli 2010, dan pernah beberapa kali dipenjara lantaran dituding menghasut rakyat merdeka saat berceramah.

4. Frans Kaisiepo

Gambar Pahlawan Nasional asal Timur Indonesia ini ada di pecahan uang Rp10.000. Dia merupakan Gubernur Papua ke-4, sekaligus Tokoh Nasionalis Papua dan aktivis yang membantu Kemerdekaan Indonesia.

Lahir pada 10 Oktober 1921, Frans Kaisiepo wafat pada 10 April 1979. Frans merupakan salah seorang penggerak Musyawarah Besar Rakyat Irian Barat dalam upaya penyatuan Irian Barat jelang Pepera 1969.

5. Dr GSSJ Ratulangi

Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi tergambar pada uang kertas Rp20.000. Lahir pada 5 November 1890, perannya yaitu menghapuskan kerja paksa (rodi), menyelenggarakan transmigrasi, dan mendirikan Yayasan Dana Belajar bagi masyarakat Minahasa.

Sam Ratulangi juga turut andil dalam proklamasi kemerdekaan. Usai Bung Karno dan Bung Hatta memimim proklamasi, dia diangkat sebagai Gubernur Sulawesi.

6. Ir H Djuanda Kartawidjaja

Djuanda lahir pada 14 Januari 1911, gambar dirinya terpampang pada uang kertas Rp50.000. Dia menjabat Menteri Perhubungan pada Kabinet Syahrir III dan pernah menjabat Perdana Menteri pada 1957-1959.

Pada 13 Desember 1957, dicetuskan Deklarasi Juanda yang menentukan wilayah perairan Republik Indonesia. Djuanda wafat pada 7 November 1963.

7. Dr Ir Soekarno

Gambar Presiden Pertama RI ini ada pada pecahan uang Rp100.000. Dia merupakan orator andal dan Proklamator Kemerdekaan Indonesia.

Bersama Bung Hatta, keduanya memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia dan menjabat sebagai Presiden. Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901 dan wafat pada 21 Juni 1970.

8. Drs. Mohammad Hatta

Menjabat wakil presiden saat masa kepemimpinan Presiden Soekarno, gambar Bung Hatta juga terdapat pada pecahan uang kertas Rp100.000.

Dia turut andil dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia bersama Bung Karno. Pada Kongres Liga di Brussel tahun 1927, dia menguraikan "Liga Menentang Kolonialisme".

Bung Hatta lahir pada 12 Agustus 1902 dan wafat 14 Maret 1980. Dia dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia, karena perannya dalam memajukan koperasi di Indonesia.

(bal)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 04 Desember 2024
Imsak
03:57
Shubuh
04:07
Dhuhur
11:46
Ashar
15:12
Maghrib
18:00
Isya
19:15
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan