Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 06 Desember 2024
home global news detail berita

8 Pahlawan Pejuang Kemerdekaan Indonesia dari Kalangan Santri

ummu hani Kamis, 10 November 2022 - 15:57 WIB
8 Pahlawan Pejuang Kemerdekaan Indonesia dari Kalangan Santri
8 pahlawan pejuang kemerdekaan berasal dari kalangan santri. Foto: Istimewa.
LANGIT7.ID - , Jakarta - Resolusi Jihad yang dicetuskan KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945, membuktikan kaum santri merupakan salah satu peran penting pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu ditunjukkan dengan adanya pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari kalangan santri. Mereka berasal dari berbagai suku di Indonesia.

Lengkapnya, berikut 8 pahlawan nasional dari kalangan santri yang sudah Langit7.id rangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Mengenang Abdoel Moeis, Pahlawan Nasional Pertama di Indonesia


1. KH Hasyim Asy'ari


KH Hasyim Asy'ari merupakan Panglima Tertinggi Laskar Santri yang terdiri dari Barisan Kiai, Laskar Hisbullah, dan Laskar Sabilillah. Ia mendapat gelar Pahlawan Nasional berdasarkan (SK Presiden RI No.294 November 1964).

Sosok pencetus Resolusi Jihad ini juga sempat menimba ilmu di Pesantren Kademangan di Bangkalan dan Pesantren Siwalan di Sidoarjo, diasuh Kyai Ya’qub.


2. KH Wahid Hasyim


KH Wahid Hasyim merupakan putra KH Hasyim Asy’ari dan ayah dari Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Perjalanan KH Wahid Hasyim tak lepas dari pesantren. Dia menuntut ilmu di pondok pesantren Siwalan, Panji dan Lirboyo, Kediri.

Dalam perjalanan hidupnya, KH Wahid Hasyim ikut mengelola pesantren Tebuireng dan menjadi pelopor Madrasah Nidzmiyah. Prinsip pendidikan ini berupa pembagian pembelajaran dengan 70 persen ilmu umum dan 30 persen agama.

KH Wahid Hasyim mendapatkan gelar Pahalawan nasional berdasarkan (SK. Presiden RI No. 206 Agustus 1964).


3. KH Zainal Mustofa


KH Zainal Mustofa merupakan simbol perjuangan dan keberanian masyarakat Jawa Barat. Selama hidupnya, ia menimba ilmu sedikitnya di empat pondok pesantren, yakni Gunung Pari, Cilenga Leuwisari, Sukaraja Garut, Sukamiskin Bandung, dan Jamanis Rajapolah.

Baca juga: Sejarah Hari Pahlawan, Ini Peristiwa yang Terjadi di Surabaya

KH Zainal Mustafa adalah penggagas pemberontakan pada penjajah di Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan (SK Presiden RI No. 064 November 1972).


4. KH Wahab Chasbullah


Ia merupakan komandan Barisan Kiai yang berjuang melawan penjajah pada 1926-1949. Ia juga Anggota Konstituante RI, Anggota DPA RI, dan Komandan melawan PKI 1965.

Kiai Wahab Chasbullah merupakan ulama yang tak hanya ahli di bidang ilmu agama, melainkan juga di ilmu kanuragan, berdagang, dan memiliki jiwa seni tinggi. Wahab Chasbullah mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan (SK Presiden RI. November 2014).


5. KH Zainal Arifin


Sedikitnya ada dua pesantren tempat Pahlawan Nasional yang lahir dengan nama Lora Zainal ini menuntut ilmu. Keduanya adalah pondok pesantren Karay Sumenep dan Syaikhana KH. Muhammad Kholil Bangkalan.

Semasa hidupnya, KH Zainal Arifin membentuk dan menjadi pemimpin Hizbullah, serta sempat menjadi Wakil Perdana Menteri Indonesia periode 30 Juli 1953-12 Agustus 1955. KH Zainal Arifin ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 4 Maret 1963.


6. Pangeran Diponegoro


Pangeran Diponegoro merupakan salah satu pahlawan yang tak lepas dari pendidikan pesantren. Ia mendapatkan pendidikan agama di Pondok Pesantren Gebang Tinanar, Ponorogo asuhan Kiai Hasan Besari.

Semasa hidupnya Pangeran Diponegoro memimpin Perang Jawa yang terjadi pada 1825-1830. Penetapan status Pangeran Diponegoro sebagai Pahlawan Nasional tercantum dalam Keppres No.87/TK/1973.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Gelar Pahlawan Bung Karno Bukti Tak Pernah Khianati Bangsa


7. KH Noer Ali


Gelar Pahlawan Nasional pada KH Noer Ali ditetapkan pada 10 November 2006. Ia merupakan simbol perjuangan dan keberanian. KH Noer Ali sempat menimba ilmu pada Guru Maksum di Kampung Bulak, Guru Mughni, dan pesantren pada Guru KH Marzuki.


8. KH Ahmad Sanusi


KH Ahmad Sanusi lahir pada Jumat, 18 September 1888 M, di Kampung Cantayan, Cikembar Cibadak, Sukabumi dan merupakan putra K.H Abdurrahman bin Yasin.

Selama kurang lebih 16 tahun, KH Ahmad Sanusi dibesarkan di tengah lingkungan pesantren yang kental dengan keilmuan agama. Saat menginjak usia 17 tahun, KH Ahmad Sanusi mondok di beberapa pesantren di wilayah Jawa Barat, seperti Cisaat, Sukaraja, Sukabumi, Cianjur, Garut, dan Tasikmalaya.

KH Ahmad Sanusi mendapat julukan ulama Pakauman, yang akhirnya direspons keras oleh pihak Belanda dengan siasat memenjarakan dirinya melalui tuduhan memobilisasi masa pada momentum perusakan jaringan kawat telepon penghubung Bogor-Sukabumi-Bandung.

Presiden Jokowi memberi gelar pahlawan bagi KH Ahmad Sanusi pada Senin, 7 November 2022.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 06 Desember 2024
Imsak
03:58
Shubuh
04:08
Dhuhur
11:47
Ashar
15:13
Maghrib
18:01
Isya
19:16
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan