Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 13 November 2024
home edukasi & pesantren detail berita

5 Hal yang Buat Anak Merasa Bersalah, Terapkan Komunikasi Baik

mahmuda attar hussein Senin, 21 November 2022 - 10:35 WIB
5 Hal yang Buat Anak Merasa Bersalah, Terapkan Komunikasi Baik
Ilustrasi anak merasa bersalah karena parenting yang buruk. (Foto: Istimewa).
LANGIT7.ID, Jakarta - Ada 5 hal yang bisa membuat anak merasa berasalah dan mendapati kondisi terpuruk. Orangtua mesti segera menerapkan komunikasi baik terhadap mereka.

Kondisi anak yang merasa bersalah akan mempengaruhi konsisi psikologisnya. Parahnya, hal ini bisa mengganggu kesehatan mental pada anak.

Untuk itu, orang tua harus segera menerapkan komunikasi yang baik pada anak-anaknya. Sekaligus menghindari 5 hal yang bisa membuat anak merasa bersalah berikut ini:

Baca Juga: Parenting Islami, Bimbing Akidah hingga Pergaulan Anak

1. Penilaian Buruk

Melansir Huffpost, orang tua yang sering memberikan penilaian buruk pada anak akan mempengaruhi kondisi mental mereka. Jadi jangan terlalu cepat menimpali anak-anak dengan kesalahan yang mereka lakukan.

Sabar adalah kunci penting dalam mendidik anak. Lantas berikan anak-anak penjelasan terkait konsekuensi potensial dari sebuah tindakan yang mereka lakukan.

Misalnya seperti merapikan mainan usai mereka gunakan. Juga beri penjelasan bahwa ada manfaat baik dari mencuci kaki dan menggosok gigi sebelum tidur.

2. Bad Mood

Jangan lampiaskan bad mood orang tua kepada anak-anak. Hal itu akan membuat anak berpikir bahwa merekalah penyebab utama stres bagi orang tuanya.

Artinya, anak-anak tidak boleh memikul tanggung jawab yang sebetulnya bisa saja bukan kesalahan mereka, seperti mood orang tuanya. Sebab, anak-anak berpotensi menganggap dirinya sangat buruk dihadapan orang tuanya.

3. Berkelahi

Tidak pantas orang tua atau orang dewasa berkelahi di depan anak-anak. Itu karena perkelahian sebagai tindakan kekerasan yang dapat mengganggu kesehatan mental mereka.

Perkelahian ini tidak hanya secara fisik, tapi juga perdebatan verbal yang dilakukan di depan anak-anak. Jadi sebagai orang tua harus bisa menahan diri dari amarah yang meledak-ledak.

4. Panggilan

Tidak jarang orang tua yang sangat enteng mengucapkan kata "anak nakal" kepada anaknya. Hal ini bisa mempengaruhi internalisasi anak akan rasa bersalah yang berlebih.

Bahayanya, rasa bersalah ini akan berdampak pada perasaan tidak berharga dan malu. Sehingga anak akan mempunyai rasa minder di depan orang lain.

5. Hukuman

Sah-sah saja bagi orang tua untuk memberikan hukuman pada anaknya. Namun semua itu bergantung pada tingkatan hukuman yang diberikan.

Hukuman berupa teguran ringan masih bisa dikatakan wajar. Adapun hukuman yang terlampau berat seperti bentakan, hinaan, hingga fisik tentu dilarang.

Hukuman berupa agresi orang tua tidak boleh dilakukan. Ajak anak bicara dengan baik, sekaligus ajarkan mereka akan sebuah konsekuensi kesalahan.

Hal ini tentu lebih baik dilakukan. Anak-anak juga akan lebih belajar mengenai keadilan, konsekuensi, dan hukuman yang akan didapatkannya.

(bal)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 13 November 2024
Imsak
03:56
Shubuh
04:06
Dhuhur
11:40
Ashar
15:01
Maghrib
17:52
Isya
19:05
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan