LANGIT7.ID, Jakarta -
KTT G20 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, menyita perhatian dunia. Salah satu bentuk dukungan dari kesuksesan pertemuan akbar itu adalah kendaraan listrik yang digunakan untuk mengangkut para pejabat maupun tim yang bertugas.
Menurut Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setia Utama,
kendaraan listrik digunakan pada G20 menjadi bukti komitmen Indonesia dalam transisi dari penggunaan energi fosil ke terbarukan.
"Jadi ada pesan-pesan di balik itu. Ke depannya kita mau tidak mau harus meninggalkan fosil, karena tentu saja semakin lama semakin berkurang energi fosil ini," ujar Setia dalam tayangan di YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: Jokowi Pamer EBT Indonesia di G20, PKS: Semoga Bukan PencitraanAda beberapa model mobil yang disediakan oleh Kementerian Sekretariat Negara untuk mensukseskan perhelatan G20. Mulai dari Wuling Air EV, Hyundai Ioniq 5, Toyota bZ4x, dan Genesis G80.
Mobil-mobil EV tersebut merupakan kendaraan dukungan yang dipinjamkan oleh perusahaan otomotif. Lantas kemana mobil-mobil usai KTT G20 di Bali?
Setia mengatakan, mobil-mobil bekas G20 akan dikembalikan ke perusahaan yang meminjamkan. Kendaraan tersebut juga masih mulus dan tidak mengalami kerusakan.
"Karena kita pinjam pakai, kita akan kembalikan kepada mereka. Mungkin akan dijual atau dilelang, ya terserah mereka. Tapi yang jelas, mereka sudah menyumbang untuk kita, dengan meminjamkan ini memperlihatkan komitmen dari kita," ungkap Setia.
Baca Juga: Diplomasi Mangrove Ala Presiden Jokowi di KTT G20Kendaraan listrik yang dipakai dalam KTT G20 diutamakan bagi merek yang telah memiliki pabrik di Indonesia. Meski demikian, ada juga merek yang belum memiliki pabrik di Indonesia tapi bersedia kerja sama menjadi mitra KTT G20.
"Kita pinjam pakai mobil mereka. Kita pakai untuk rangkaian VVIP ada 844 unit kalau enggak salah. Ada juga untuk delegasi itu, ada juga untuk panitia," kata Setia.
"Kalau kendaraan Patwal yang listrik juga, itu sekitar 1.500 unit semuanya. Selebihnya juga masih mobil-mobil fosil, mobil
combusting engine," tuturnya.
Baca Juga:
Indonesia Dinilai Mampu Hadirkan Kehangatan di Tengah Ketegangan G20
Melihat Lebih Dekat Limosin Joe Biden di KTT G20 Bali(gar)