LANGIT7.ID, Jakarta - Timnas Swiss mendukung penuh aturan di Qatar yang melarang kampanye LGBT selama ajang
Piala Dunia 2022. Kapten Swiss, Granit Xhaka mengatakan timnya tidak akan meniru apa yang dilakukan Timnas Jerman.
Swiss termasuk salah satu dari tujuh tim Eropa yang awalnya berencana mengenakan ban lengan pelangi untuk mendukung hak
LGBT sepanjang turnamen di Qatar. Namun, homoseksualitas adalah ilegal, dan Xhaka menghormati aturan tersebut.
"Kita harus menghormati aturan dan berkonsentrasi saja pada sepak bola. Hanya itu yang ingin saya lakukan," kata Xhaka sebelum pertandingan melawan Kamerun.
Baca Juga: Laga Wales vs Iran Bakal Diwarnai Penggunaan Atribut LGBTSeorang perwakilan dari federasi sepak bola
Swiss sebelumnya mengatakan Xhaka juga mungkin akan mengenakan ban lengan pelangi. Tetapi, dalam laga kontra Kamerun, Xhaka justru mengenakan ban kapten yang telah disediakan FIFA dengan pesan 'anti-rasis', yang
notabene lebih universal.
"Kami di sini untuk bermain sepak bola dan tidak ingin mengajari siapa pun," ujarnya seperti dikutip dari
About Islam, Jumat (25/11/2022).
Sebelumnya, Timnas Jerman mengenakan ban kapten '
One Love' di laga Grup E melawan Jepang. Sebelum tanding, skuad
Der Panzer berbaris untuk foto tim sambil menutup mulut yang merupakan kritik atas kebijakan Qatar dan FIFA.
Baca Juga:
Uswatun Hasanah Suporter Jepang: Bersihkan Tribun, Tak Bikin Macet
Suporter Jepang Pantang Tinggalkan Sampah di Stadion(gar)