Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 01 November 2025
home masjid detail berita

Tips Mengatur Keuangan Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci

elvin andika Senin, 28 November 2022 - 18:00 WIB
Tips Mengatur Keuangan Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci
Ilustrasi. (Foto: Langit7.id/iStock)
LANGIT7.ID, Jakarta - Menunaikan ibadah umrah dan haji Tanah Suci merupakan impian seluruh umat Muslim. Selain menjadi sebuah pencapaian spiritual tersendiri, menunaikan ibadah ke Baitullah juga sebagai penuntasan rukun Islam yang kelima.

Kesempatan pergi ke Baitullah begitu dinantikan oleh umat Muslim. Namun dalam prosesnya, tentu memerlukan berbagai persiapan mulai dari mental, fisik, hingga perencanaan keuangan yang matang.

Dalam hal ini, menunaikan ibadah umrah dan haji memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Para calon jamaah pun harus mengatur keuangan untuk bisa mewujudkan 'mimpi' ke Baitullah.

Baca Juga: SAHI Rekomendasi Cabut Izin Agen Travel Haji dan Umroh Nakal

Berikut ini kiat mengatur keuangan wujudkan mimpi ke Tanah Suci, dikutip dari keterangan tertulis Maybank, Senin (28/11/2022):

1. Bulatkan niat

Sebelum merancang perjalanan ke Tanah Suci, Sahabat Langit7 perlu memantapkan niat dan memperdalam pengetahuan untuk memahami makna di balik ibadah umrah dan haji. Tak kalah pentingnya juga mengukur kondisi keuangan agar dapat mengatur strategi finansial di tengah tingginya biaya umrah dan haji yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Dengan keinginan kuat didukung motivasi yang tinggi, akan membantu mempersiapkan rencana beribadah ke Tanah Suci secara efektif dan efisien. Terutama bagi yang masih berada di usia aktif serta produktif, yaitu dapat dengan lebih leluasa menentukan jadwal keberangkatan serta mengalokasikan dana secara ideal.

2. Cari informasi biaya dan biro perjalanan

Saat memutuskan melaksanakan ibadah umrah dan haji, Sahabat Langit7 perlu mencari informasi serta menggali lebih banyak pengetahuan terkait biaya yang dibutuhkan, termasuk agen biro perjalanan.

Sebagian besar, perjalanan ke Tanah Suci tidak dilakukan secara mandiri melainkan menggunakan travel agent. Oleh karena itu, perbanyak mencari informasi dan referensi dari keluarga atau kolega terdekat yang pernah melakukan perjalanan ke Tanah Suci.

Hal itu sebagai pembanding dan melakukan perhitungan secara tepat terhadap jumlah yang dibutuhkan. Selain itu juga untuk membantu memiliki gambaran sesuai dalam menentukan jadwal keberangkatan, serta menyusun waktu yang diperlukan untuk mencapai target berdasarkan kondisi keuangan masing-masing.

Baca Juga: Gelar Rakernas 2022, SAHI Siap Kolaborasi Perkuat Ekosistem Haji dan Umrah

3. Sisihkan pendapatan setiap bulan

Ibadah umrah dan haji umumnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu, Sahabat Langit7 perlu menyisihkan sejumlah pendapatan setiap bulannya guna mencapai target yang ditetapkan.

Mulai membiasakan diri disiplin dalam mengatur pengeluaran serta gaya hidup karena akan mempengaruhi proses pengumpulan dana. Sahabat Langit7 bisa mulai mengurangi pengeluaran yang bukan menjadi prioritas saat ini.

Selain itu, Sahabat Langit7 juga bisa menerapkan pola hidup hemat saat menggunakan uang untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Sehingga pengaturan keuangan dapat dilakukan secara tepat guna.

4. Pilih tabungan yang tepat

Guna membantu merealisasikan impian beribadah ke Tanah Suci, bisa dimulai dengan membuka tabungan dan sisihkan secara teratur dan rutin. Tabungan Umrah dan Haji merupakan sebuah produk tabungan khusus yang tak hanya membantu menyimpan dana, namun juga mendaftarkan para nasabahnya sebagai calon jamaah haji.

Baca Juga:

Kemenkes: Jamaah Haji Tetap Wajib Vaksinasi Meningitis

Indonesia Penyumbang Jamaah Umrah Terbanyak Sejak Juli 2022


(gar)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 01 November 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:55
Maghrib
17:49
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan