LANGIT7.ID, Bogor - Dompet Dhuafa melalui
Disaster Management Center (DMC) mengadakan pelatihan
Water Rescue dan
Vertical Rescue untuk jurnalis media massa dalam upaya siap siaga terhadap
bencana alam. Acara ini digelar di Arung Jeram Cisadane, Bogor, Jawa Barat pada Jumat-Sabtu (16-17/12/2022).
Manajer Pengurangan Risiko Bencana (PRB), DMC Dompet Dhuafa, Ahmad Lukman, menjelaskan, pelatihan tersebut diperlukan sebagai pembelajaran dan perkenalan awal pada mitigasi bencana. Itu untuk meningkatkan kemampuan awak media dalam mengurangi risiko bencana saat di tempat bencana.
“Kenapa sih kita mengadakan? karena kita tahu bicara bencana, bukan milik para pekerja kemanusiaan saja seperti relawan, dan sebagainya. Tapi, peran media pun itu juga menentukan,” kata Lukman kepada
Langit7.id, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: Tumbuhkan Simpati dan Empati Anak Lewat Objek Wisata Bencana
Menurut Lukman, pengetahuan dasar tentang mitigasi bencana diperlukan para jurnalis, apalagi saat mendapat tugas liputan di lokasi rawan bencana alam. Tugas utama jurnalis adalah menyampaikan informasi, namun ada kondisi tertentu menuntut mereka
survive atau menyelamatkan diri.
![DMC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Jurnalis Siaga Bencana]()
“Di kala bencananya skalanya luar biasa memerlukan kondisi daruratnya sangat membutuhkan
skill, kemudian perlindungan, keselamatan, dan juga kebutuhan mengambil momen, itu perlu
skill dan pengetahuan tentang bagaimana sih kita menggunakan alat-alat,” ujar Lukman.
Hal utama saat berada di lokasi bencana adalah keselamatan diri. Ini yang perlu diperhatikan agar bisa bertahan dan tidak panik saat terjadi bencana, seperti gempa susulan dan bencana-bencana lain.
Baca Juga: Mbah Rono: Bangunan yang Membunuh, Bukan Gempa Bumi
“Makanya, kita perkenalkan secara dasar alat-alat apa saja untuk penyelamatan para korban. Minimal bisa selamat dulu. Ketika meliput juga selamat sebelum memberitahukan,” ujar Lukman.
Hari pertama pelatihan, DMC Dompet Dhuafa mengenalkan teori dan praktik vertical rescue kepada puluhan jurnalis dari berbagai media massa. Pelatihan diampuh instruktur yang sudah terlatih dan memiliki segudang pengalaman dalam melakukan respon di lokasi bencana.
Secara sederhana,
vertical rescue merupakan kegiatan evakuasi kebencanaan pada medan terjal seperti tebing. Berbekal pelatihan ini, jurnalis bisa mengetahui fungsi alat-alat
vertical rescue saat mengabadikan momen-momen penting.
“Jadi, ketika meliput, minimal bisa selamat dululah, sebelum mengabarkan kepada masyarakat,” ujar Lukman.
Baca Juga: 5 Kunci Rancang Rumah Tahan Gempa, Redam Potensi Kerusakan(jqf)