Hikmah di Balik Kasus Perselingkuhan, Umat Butuh Aturan Sesuai Fitrah

LANGIT7.ID - , Jakarta - Belum lama ini viral seorang ibu mertua yang berselingkuh dengan menantunya. Akibatnya, baik sang mantu dan ibu mertua, keduanya diceraikan oleh pasangan masing-masing dan dikucilkan masyarakat.

Menanggapi ini, Pembina Kajian Tafsir Kawan Sejalan Channel Ustazah Ummu Salamah mengajak masyarakat untuk mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Ustazah Ummu pun menyebut ada lima hikmah yang dapat diambil dari kasus perselingkuhan tersebut.

Baca juga: Sikapi Perselingkuhan, Psikolog: Siapkan Diri Hadapi Trauma

Menurut Ustazah Ummu, hikmah pertama di balik kasus perselingkuhan itu adalah takut dosa.

"Dosa jangan dilepaskan dari kerangka pikir dan sikap. Jadi, Anda harus takut melakukan maksiat, sampai tingkat ketika melihat yang haram merasa jijik," jelas Ustazah Ummu.

Kemudian, menanamkan pemahaman Islam dalam keluarga. Ustazah Ummu meminta orang tua untuk menjelaskan hal-hal yang bisa menjauhkan keluarga dari Islam.

"Contoh kita sering berdiskusi 'Jangan takut miskin dengan kita paham Islam lho nak, gitu'. Walaupun tidak ada hak memaksa tetapi ketika dia memberikan obrolan yang luar biasa, jadi anaknya itu sudah dia sediakan tentang jalan tobat. Orang tua itu harus begitu. Kalau tidak mengerti dengan Alquran itulah jebakannya," ujar Ustazah Ummu dalam kajian bertajuk Cara Menghadapi Suami Selingkuh, Rabu (4/1/2022).

Hikmah ketiga, tidak meremehkan aturan dalam Islam. Bila seseorang mengganggap aturan Islam tidak sempurna, maka dapat berakibat ia lalai dan menimbulkan perilaku berdosa.

Baca juga: Perselingkuhan dalam Pandangan Islam Diartikan sebagai Nusyuz

"Kalau ada titik-titik hitam di hati kita atau sering dosa nanti khawatir tobatnya susah. Jadi, kalau anggap Islam itu sempurna, maka pelajari," katanya.

Hikmah selanjutnya yang bisa dipetik dari kasus di atas adalah masyarakat membutuhkan aturan yang sesuai dengan fitrah. Hanya saja, hal ini erat kaitannya dengan penegak hukum.

Ustazah Ummu pun mengingatkan untuk tidak memproduksi aturan yang justru membuat masyarakat suka melakukan dosa.

"Umat ini enggak dibilang haram zina aja, udah doyan zina. Banyak yang menikah karena hamil duluan. Nanti kita di hadapan Allah SWT gimana? Coba tolong dipikirkan," tutur dia.

Kelima, bagi yang mengalami ujian hendaknya didoakan agar mereka diberikan jalan tobat.

"Jangan putus asa, jangan akhiri hidup tapi tobat. Datang ke ulama, berikan waktu terkait kita untuk betul-betul belajar Islam," cetus Ustazah Ummu.

Baca juga: Cara Menyikapi Pasangan Selingkuh Menurut Buya Yahya