LANGIT7.ID, JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas meresmikan Kampung Zakat di Desa Suka Maju, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Dia menargetkan pada tahun ini setidaknya terdapat 1.000 Kampung Zakat di seluruh wilayah Indonesia.
"Kita berharap Kampung Zakat ini bisa menginspirasi bagi kita semua untuk tidak lupa menunaikan zakat. Kampung zakat juga bisa menjadi ikhtiar dalam pengentasan kemiskinan," kata Yaqut dalam keterangan tertulis, Rabu (18/1/2023).
Menurut pria yang akrab disapa Gus Men, Kementerian Agama (Kemenag) telah berdiskusi dengan lembaga pengelola zakat terkait program ini. Dia membeberkan, hingga saat ini ada 514 Kampung Zakat.
"Kalau ini bisa berjalan dengan baik, saya yakin upaya pemerintah dalam melepaskan kemiskinan itu akan didorong oleh keberadaan kampung zakat yang diinisiasi dan didirikan oleh masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Optimalkan Produk Mustahik, Baznas Galakan Program ZCoffeeDia menuturkan, tingkat kemiskinan di Indonesia berkisar di angka 9,57 persen. Dari 260 juta rakyat Indonesia, sebanyak 22 juta masuk dalam kategori miskin.
"Ini sebuah angka yang cukup besar. Jadi ikhtiar-ikhtiar dari masyarakat yang mendirikan Kampung Zakat menjadi bagian dari upaya dalam mempercepat pelepasan kemiskinan," ucapnya.
Dalam program ini, Gus Men menegaskan bahwa zakat adalah ibadah yang bersifat kebendaan sekaligus bersifat sosial. Terlebih di dalam Al-Qur'an, zakat merupakan ibadah penting dan tidak boleh ditinggalkan oleh umat Islam.
Kampung Zakat merupakan salah satu program sinergi antara Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama dengan Basnaz (Badan Amil Zakat Nasional) dan lembaga pengelola zakat lainnya. Kampung Zakat digulirkan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan mengungkit ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk daerah 3T.
(zhd)