Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 31 Oktober 2025
home wirausaha syariah detail berita

4 Cara Jitu Atur Keuangan untuk Generasi Sandwich, Obat Antigalau

fajar adhitya Sabtu, 04 Maret 2023 - 19:00 WIB
4 Cara Jitu Atur Keuangan untuk Generasi Sandwich, Obat Antigalau
Ilustrasi. Foto: LANGIT7/iStock
LANGIT7.ID - , Jakarta - Hidup sebagai generasi sandwich tentu memiliki tantangan tersendiri terlebih dalam mengatur keuangan. Besarnya beban biaya hidup membuat generasi sandwich sering kali kesulitan menyisihkan uang untuk masa depan.

Istilah generasi sandwich pertama kali dikenalkan oleh Profesor sekaligus direktur praktikum University Kentucky, Lexington, Amerika Serikat bernama Dorothy A. Miller pada 1981.

Dalam definisinya, generasi sandwich adalah generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup 3 generasi yaitu, orang tua, diri sendiri, dan anaknya.

Baca juga: 5 Tips Kelola Keuangan untuk Bisnis, Jangan Campur Aduk Anggaran

Bila dilihat dari tanggungannya, generasi ini mempunyai beban hidup yang cukup besar. Tak salah bila kemudian generasi sandwich kesulitan untuk memiliki tabungan.

Meski demikian, Anda tetap harus memiliki sedikit tabungan karena hidup tak selalu berjalan mulus, bisa saja kedepan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga membutuhkan dana.

Certified Financial Planner, Annisa Steviani memberikan empat tips mengelola keuangan bagi generasi sandwich, agar dapat memiliki tabungan dan memenuhi kebutuhan keluarga.


1. Pola pikir


Hal pertama yang harus ditanamkan adalah pola pikir bahwa generasi sandwich bukan korban dan tidak ada yang menjadi korban.

"Bantulah mereka dengan sadar dan bertanggung jawab. Tanamkan bahwa ini memang pilihanku," ujar Annisa dalam diskusi bertajuk Atur Cuan Anti Boncos di 2023, Selasa (17/1/2022).


2. Kondisi setiap keluarga berbeda


Kemudian sadari bawah kondisi setiap keluarga tentunya berbeda. Karena itu penting untuk jujur pada sendiri terkait keinginan Anda.

"Jujur pada apa yang sebetulnya kamu inginkan? Semuanya pilihan. Memilih tidak membiayai orang tua juga bisa lho. Tapi kamunya mau nggak?," katanya.

Baca juga: 5 Tips Kelola Keuangan Pribadi, Jangan Khilaf saat Baru Gajian


3. Berdiskusi


Selanjutnya agar mudah mengelola finansial sebaiknya diskusikan dengan orang tua akan kebutuhan rutin dan lainnya.

"Lakukan dengan kepala dingin, duduk bareng orangtua. Petakan dengan jelas kebutuhan rutin mereka itu apa saja? Cek apa ortu punya penghasilan? Detailkan semua. Apa kondisi orang tua memungkinkan untuk lebih produktif? Dan lainnya," tutur Annisa.


4. Berbagi beban


Terakhir adalah membagikan beban kepada adik atau kakak, jika punya. Penting untuk diingat bahwa Anda tidak harus menanggung semua beban sendirian.

"Apakah ada adik atau kakak yang bisa juga bantu pada orang tua? Biasa anak pertama tuh maunya menanggung semuanya. Padahal kan bebannya bisa dibagi ke semua anak. Nggak mesti rata, tapi ada tanggung jawab bersama. Misal kamu beli sembako dan bayar listrik, adik beliin gas dan galon, dan lainnya," katanya.

Baca juga: 3 Cara Kelola Keuangan saat Pensiun, Jangan Langsung Foya-Foya

"Kemudian sadari pula, membantu itu memang perlu batasan. Kadang kita mikirnya karena buat orang tua semua harus dikasih. Ya boleh kalau uangnya udah nggak terbatas. Kalau uang masih terbatas, ya memberi juga pasti akan terbatas," lanjut Annisa.

Menurut Annisa, seorang generasi sandwich bisa membiayai kebutuhan hidup orang tua. Namun, tidak akan pernah memenuhi gaya hidup orang lain, termasuk orang tua.

"Buat batasan yang jelas antara berapa akan memberi untuk biaya hidup, dan berapa untuk gaya hidup," cetusnya.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 31 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:55
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan