LANGIT7.ID, JAKARTA - Masjid di zaman sekarang tak hanya sebatas sarana ibadah umat muslim saja. Melainkan multifungsi, sebagai tempat pendidikan dengan ada TPA dan TPQ, kegiatan sosial, serta tempat pemberdayaan umat.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI), Jusuf Kalla mengimbau kepada jajaran pengurus dewan masjid agar tidak cuma berfokus dalam memakmurkan masjid, namun juga mendukung upaya untuk menyejahterakan masyarakat. Terutama bagi masyarakat di sekitar masjid.
Hal tersebut dia sampaikan dalam agenda kunjungannya ke Pontianak. Serangkaian agenda. Di antaranya, melantik pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Barat serta bersilaturahmi dengan seluruh jajaran pengurus DMI di Provinsi Kalbar.
"Peran dewan masjid itu selain memakmurkan masjid juga harus mampu mensejahterakan jamaah dan masyarakat di sekitarnya," kata JK dalam keterangan yang diterima redaksi, Ahad (22/1/2023).
Baca Juga: Pertama di Dunia, Dubai Akan Bangun Masjid dengan Cetak 3DOleh karena itu, lanjut dia, masjid mesti dikelola secara profesional dengan memiliki fasilitas yang memadai bagi umat. Meski begitu, bukan berarti menghilangkan fungsi utama masjid sebagai sarana ibadah.
"Untuk itu masjid perlu dibangun sarana dan prasarana yang memadai agar dapat melakukan aktivitas dengan nyaman," ujarnya.
Pada kesempatan sama, Ketua DMI Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, di sisi lain sebagai tempat peribadatan, masjid juga mesti bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pendidikan.
Menurut dia, perlu adanya keterlibatan para pengurus dan jamaah masjid. Misalnya untuk pemberdayaan ekonomi umat melalui pendirian lembaga keuangan ultra mikro syariah untuk memberikan akses modal bagi pedagang kecil.
"Masjid-masjid yang ada kita harapkan tidak hanya sebagai rumah ibadah, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan seperti TPA dan lainnya yang bisa memberikan manfaat terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
(zhd)