Sekretaris Jenderal PB IDI, dr. Ulul Albab mengatakan, selain merupakan sarana ibadah kaum muslim, masjid bisa multifungsi sebagai sentra pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
Masjid mesti dikelola secara profesional dengan memiliki fasilitas yang memadai bagi umat. Meski begitu, bukan berarti menghilangkan fungsi utama masjid sebagai sarana ibadah.
Dia menegaskan, agar di masa mendatang masjid harus bisa menjadi institusi dakwah. Hal ini perlu dilakukan guna menghadapi permasalahan umat agar tetap takwa dan bijak.
Seiring berjalannya waktu dengan perkembangan zaman, fungsi masjid pun semakin luas tidak hanya sebagai tempat salat lima waktu saja. Dia mencontohkan Masjid Agung Kraton Surakarta
Zubaidi berharap, dengan adanya pemberlakuan pembinaan manajemen yang baik, masjid mampu menjadi institusi dakwah di masa depan, yang digawangi oleh para pengurus dan pengelola dengan kompetensi memadai.
Sederet jendela yang mengililingi masjid dirancang agar ruang salat terasa sejuk. Jendela besar itu memiliki celah ventilasi udara yang banyak sebagai sirkulasi udara agar ruangan terasa tetap sejuk.
Mensyiarkan Islam di masjid-masjid adalah tugas bersama. Oleh karena itu, adanya silaturahmi ini diharapkan para DKM bisa berbagi program sehingga pembinaan umat di masjid dapat dioptimalkan lagi.
Masih ada beberapa masjid di pelosok daerah yang masih tak tersorot publik hingga kondisinya pun memperhatinkan. Berikut tiga tempat ibadah umat muslim di pelosok daerah yang tak tersorot publik dengan kondisi yang memperihatinkan.
JK menyebutkan, jumlah masjid di Asean diperkirakan mencapai 900 ribu, atau jika dipersentasekan secara rata-rata, maka setiap 300 orang itu bisa ditampung dalam satu masjid.
Masjid merupakan tempat strategis dan sangat penting untuk membangun sebuah komunitas, untuk meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama di Indonesia.
Ketua Umum DMI Jusuf Kalla mengatakan, konferensi diharapkan menjadi sarana berbagi ilmu serta ajang silaturahmi antar sesama muslim negara Asia Tenggara.