LANGIT7.ID, JAKARTA - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bidang Kerjasama Antar Lembaga, H.M Natsir Zubaidi mengatakan, selayaknya sebagai sarana ibadah umat muslim. Masjid selalu diramaikan jamaah ketika adzan dikumandangkan.
Menurut dia, selain sebagai sarana ibadah, masjid harus bisa menjadi tempat berbagi ilmu agama, seperti menggelar kajian-kajian. Hal ini perlu dilakukan demi mengedukssi umat serta memakmurkan masjid.
"Sudah tentu makmur atau tidaknya masjid tergantung aktif atau tidaknya pengurus masjid dan perangkatnya," kata dia kepada
Langit7.id, Rabu (18/1/2023).
Dia menegaskan, agar di masa mendatang masjid harus bisa menjadi institusi dakwah. Hal ini perlu dilakukan guna menghadapi permasalahan umat agar tetap takwa dan bijak dalam menghadapi persoalan di tengah permasalahan umat dan bangsa.
Baca Juga: 6 Larangan Rasulullah saat Berdagang, Terapkan agar Usaha Berkah"Hal yang paling mendasar dihadapi oleh umat Islam dan bangsa ini adalah adanya usaha dari kalangan tertentu yang ingin melakukan penyelewengan, penyesatan serta pendangkalan aqidah yang dianut pemeluk agama mayoritas bangsa Indonesia," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, masjid perlu dikelola oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya. Untuk mewujudkan masjid sebagai institusi dakwah, maka pengurus serta pengelola mesti dibina guna memastikan SDM masjid mumpuni.
"Pengelola masjid harus memiliki kemampuan managerial, skill, dan technical skill baik dalam pengelolaan bangunan fisik masjid. Juga pembinaan non fisik yang wilayahnya cukup luas seperti pengaturan takmir, pendidikan dan dakwah, dan muamalah," jelasnya.
(zhd)