LANGIT7.ID, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan sebanyak 255.300 ribu
wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok untuk berwisata ke Indonesia pada tahun ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan target 255.300 tersebut menjadi target batas bawah, sehingga diharapkan bisa meningkat di penghujung tahun 2023.
"Target 250 ribu ini target batas bawah. Kita harapkan di penghujung tahun 2023 angka tersebut bisa meningkat,” kata Sandiaga dalam keterangannya Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Wisatawan Asal Tiongkok jadi Target Pasar Terbesar Pariwisata Indonesia Lebih lanjut, Sandiaga menerangkan bahwa pihaknya optimis dengan kedatangan kembali wisatawan Tiongkok dapat mendukung target 3,5 - 7,4 juta kunjungan wisman di tahun 2023.
Menparekraf menekankan akan senantiasa mempromosikan destinasi favorit seperti Bali, Manado, dan 5 Destinasi Super Prioritas untuk menggaet pasar Tiongkok.
“Per hari ini, tidak diperlukan tambahan pengecekan bagi wisatawan dari Tiongkok, semua mengikuti standar yang sudah ada,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019, tepatnya sebelum masa pandemi COVID-19, Tiongkok menjadi penyumbang terbesar kedua kunjungan wisman ke Indonesia.
Tercatat, turis asal Tiongkok mengunjungi Indonesia sebanyak 2.072.079 kali selama setahun penuh atau 12,8 persen dari total 16.106.954 kunjungan. Kunjungan wisman Tiongkok di tahun 2019 juga tak jauh beda dibandingkan 2018 yang sebanyak 2.139.161 kunjungan.
“Kami menggelar karpet merah dan mengharapkan kedatangan wisman Tiongkok untuk semakin mempercepat pemulihan perekonomian di Indonesia," katanya.
Tak hanya itu, Sandiaga juga akan tetap menerapkan standar protokol kesehatan dari Satgas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam kedatangan wisman Tiongkok.
Baca juga: 2 Juta Wisatawan Kunjungi Objek Wisata di Kabupaten Pasuruan Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menjelaskan suasana penyambutan
wisman Tiongkok di Bandara I Gusti Ngurah Rai begitu menggembirakan.
Hal tersebut, kata Oka berbanding terbalik dengan susana pada 5 Februari 2020 saat dirinya mengantarkan Komjen Tiongkok ke Bandara.
“Mereka sedih dan entah kapan bisa kembali lagi ke Pulau Dewata. Kemarin Mereka sangat gembira bisa mendarat di Bali. Mereka mencintai Bali," terangnya.
Dia berharap jumlah penerbangan sebelum Covid-19 dari 20 kota di Tiongkok bisa dikembalikan lagi, termasuk jumlah maskapai yang mencapai 15 maskapai terbang dari Tiongkok ke Bali juga bisa dikembalikan.
Baca juga:
Jokowi Ajak Warga Sulawesi Tenggara Jaga Kebersihan Kawasan Pantai Malalayang
Negara-Negara Muslim Jadi Tempat Paling Aman di Dunia(sof)