Senang Bersedekah, Rahasia Sukses Warung Kopi Klotok Jogja

LANGIT7.ID, Yogyakarta - Owner Warung Kopi Klotok, Sri Handayani, membeberkan satu rahasia penting kesuksesan Warung Kopi Klotok selalu ramai pengunjung. Warung yang terletak di area sawah Jl Kaliurang KM 16, Sleman itu menjadi salah satu destinasi wisata kuliner khas Jogja yang tak pernah sepi pengunjung.

Meski menjual kuliner ala rumahan yang cukup sederhana seperti kopi, pisang goreng, telur dadar dan aneka lodeh, Warung Kopi Klotok sering dikunjungi pesohor dari artis hingga pejabat. Warung ini bahkan jadi favorit Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Sri mengaku Warung Kopi Klotok bisa ramai pengunjung karena kebiasaan bersedekah. Sejak pertama kali berdiri, Warung Kopi Klotok sudah ramai pengunjung. Meski begitu, Sri mengaku tak pernah beriklan secara jor-joran.

Baca Juga: Modal Usaha Warkop, Bisnis Kecil-kecilan yang Menjanjikan

“Alhamdulillah melampaui ekspektasi kami. Saya kadang ditanya, kok bisa? Yo aku juga bingung. Ternyata, setelah saya kilas balik ke belakang, saya dan suami itu senang memberi,” kata Sri dalam Kajian Bisnis Majelis Al Fatih.

Wanita asal Magelang, Jawa Tengah itu pernah menjadi karyawan di Semarang. Saat masih tinggal di sana, dia sudah terbiasa berbagi dengan para tetangga. Begitu pun dengan karyawan-karyawan lain di tempat kerja.

“Dulu kan, saya di lingkungan Chinese, di Semarang. Kalau saya dari Magelang, bawa oleh-oleh, saya beri ke sebelah (tetangga),” ucap Sri.

Kebiasaan bersedekah itu menurut Sri berhasil membawa berkah. Dia menyebut Allah Ta’ala seolah membalas dengan membukakan pintu rezeki seluas-luasnya. Meski hanya Warung biasa di desa, namun bisa bersaing di era digital.

Baca Juga: Tak Perlu Alat Khusus, Ini Cara Buat Kopi Warung Ala Kafe

“Apa yang saya raih sekarang, saya nikmati sekarang, hasil dari pemikiran dan pelaksanaan saya masa lalu. Jadi, ke depan mau dapat apa? Langkah hari ini menentukan apa yang kita capai ki depan,” ucap Sri.

Tak hanya Sri dan suami, kebiasaan bersedekah itu diajarkan kepada anak-anaknya. Saat hendak berbagi kepada tetangga, Sri kerap meminta sang anak yang mengantarkan. Meski sering mempertanyakan, namun menurutnya hal itu cara mengajari anak untuk senang bersedekah.

“Anak saya sejak kecil saya ajari mengantar makanan ke tetangga. Kita tanamkan memberi sejak kecil,” ucap Sri.