LANGIT7.ID-,Surabaya- - Sepuluh hari terakhir Ramadan dimanfaatkan umat Islam
beri'tikaf di masjid dan bermunajat kepada Allah SWT. Namun, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur ini memilih Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Surabaya-591 untuk Qiyamul Lail.
Qiyamul Lail ini diikuti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Irjen Pol Toni Harmanto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf dan para pejabat terkait yang lainnya. Forkopimda Jatim melaksanakan beberapa salat sunnah, seperti tahajud, hajat dan tasbih.
Menurut Khofifah, munajat atau berdoa bersama digelar di atas dek helikopter KRI Surabaya-591 yang berlayar dari Dermaga Ujung Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.
Baca juga:
Qiyamul Lail di Masjid Al Akbar Surabaya, Jamaah Dilayani 99 Relawan Gen Z Islami"Alhamdulillah, Insya Allah ini qiyamul lail yang pertama kalinya dilakukan di atas dek kapal KRI Surabaya sambil berlayar," katanya, Selasa (11/4/2023) malam.
Khofifah menambahkan, memanjatkan doa adalah salah satu ikhtiar memohon kepada Allah dan berharap mendapatkan ridho dan ampunan Allah SWT.
Pada kesempatan tak biasa ini, Khofifah memanjatkan doa agar Jawa Timur dan Indonesia selalu diberikan keselamatan.
"Karena ini malam ganjil di bulan Ramadhan, saya bersama segenap pejabat Forkopimda berdoa kepada Allah agar Jawa Timur menjadi lebih baik, makmur, serta semakin kondusif. Semoga Indonesia juga selalu diberikan keselamatan dan keberkahan oleh Allah SWT," ujarnya.
Menurutnya kegiatan ini sekaligus sebagai ikhtiar untuk mensyukuri nikmat Allah. "Tentunya kami juga berharap dapat memperoleh Lailatul Qadar," katanya.
Dia mengungkapkan kemuliaan mendapatkan Lailatul Qadar diibaratkan seseorang yang beribadah dan melakukan amal baik selama seribu bulan.
Oleh sebab itu, ia mengajak agar umat Islam berlomba-lomba melakukan ibadah di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. "Mari kita tingkatkan ibadah, selain beramal baik dan berlomba lomba melakukan amal saleh," tuturnya.
"Sepertiga malam terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa memohon kepada Allah. Ini sangat istimewa karena menghadap langsung ke langit, di saat waktu yang mustajabah juga," ucapnya. Kegiatan ditutup dengan sahur bersama.
(ori)