Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 17 Mei 2024
home edukasi & pesantren detail berita

Belajar Matematika dalam Al-Qur'an, Keistimewaan Angka 19 di Susunan Huruf Basmalah

Muhajirin Selasa, 11 Juli 2023 - 08:00 WIB
Belajar Matematika dalam Al-Qur'an, Keistimewaan Angka 19 di Susunan Huruf Basmalah
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ada satu aspek lain dari Al-Qur'an yang menarik perhatian banyak orang, yakni keberadaan pola matematis yang tersembunyi di dalamnya. Beberapa cendekiawan dan peneliti telah mempelajari Al-Qur'an secara sistematis dan menemukan fenomena yang mengejutkan.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar, mencontohkan, kata "Allah" dalam Al-Qur'an disebutkan sebanyak 2.698 kali. Angka ini tidak terjadi secara kebetulan semata, tapi punya pola matematis yang menarik.

"Angka 2.698 ternyata bisa dibagi dengan 19 dan menghasilkan angka 142. Begitu juga dengan seluruh kosakata dalam Al-Qur'an, baik itu huruf maupun perkata, dalam beberapa surat di Al-Qur'an dapat dibagi dengan angka 19," kata Prof Umar dalam Kajian Malam Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta, dikutip Senin (10/7/2023).

Para sarjana matematikan mengungkapkan, angka 19 merupakan kombinasi angka yang paling berat dalam pembagian. Maka itu, Al-Qur'an menganggapnya sebagai rumusnya sendiri. Maka, setiap kosakata dalam Al-Qur'an dapat dibagi dengan angka 19.

"Namun, ketika kita mencopot (memisahkan) 'Bismillahirrahmanirrahim' dari Surah Al-Fatihah, pembagian dengan 19 tidak lagi berlaku," ujar Prof Umar.

Dengan menghilangkan 'Bismillahirrahmanirrahim', kata 'Ar-Rahman' hanya muncul 56 kali dan tidak bisa dibagi dengan 19. Begitu pula dengan kata 'Ar-Rahim', jika menghilangkan 'Bismillahirrahmanirrahim' dari ayat Al-Qur'an, hanya muncul 113 kali. Itu juga tidak bisa dibagi dengan 19.

Menurut Imam Syafi'i, jika seseorang tidak membaca Surah Al-Fatihah dalam shalat, maka shalatnya dianggap tidak sah. Itu karena bacaan Al-Fatihah yang tidak lengkap. Selain itu, dengan menghilangkan ayat pertama dari Al-Fatihah, sebenarnya sama dengan dianggap menghilangkan inti dari Al-Qur'an itu sendiri, serta dapat dianggap menghilangkan kitab-kitab suci yang ada sebelumnya. Oleh karena itu, shalat pun harus diulang.

"Surah Al-Fatihah dianggap sempurna ketika terdiri dari 7 ayat, yang juga dikenal sebagai Saba'ul Matsani dalam Al-Qur'an. Jika ada yang tidak membaca "Bismillahirrahmanirrahim", maka shalatnya dianggap batal," ucap Prof Umar.

Dalam Al-Qur'an saat ini, tulisan basmallah ditetapkan menjadi ayat pertama Surah Al-Fatihah. Jika "Bismillahirrahmanirrahim" dihilangkan, maka ayat pertama tersebut akan terhapus. Maka Allah Subhanahu wa ta'ala menegaskan:

عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ

Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).” (QS. Al-Muddaṡṡir:30).

Baca juga:Gus Mus Ajak Masyarakat Baca Fatihah untuk Kesembuhan Cak Nun

Artinya, pembagian dengan angka 19 tidak lagi mungkin, jika "Bismillahirrahmanirrahim" dihilangkan. Jumlah kata "Allah" akan berkurang menjadi 2.697, yang juga tidak bisa dibagi dengan 19.

Begitu pula dengan pengurangan kata "Ar-Rahman" dan "Ar-Rahim" menjadi 113, yang juga tidak dapat dibagi dengan 19. Bahkan kata "ismun" dalam Al-Qur'an, yang membentuk "Bismillah", memiliki jumlah yang tepat, yaitu 19.

"Jadi, dengan menghilangkan 'Bismillahirrahmanirrahim' dari Surah Al-Fatihah, hanya terdapat 18 kata, yang berbeda dengan 'alayha tis'ata 'asyar' yang berjumlah 19," tutur Prof Umar.

Ternyata terbukti Al-Qur'an disusun dengan menggunakan komposisi angka matematika, yaitu angka 19. Misalnya, terdapat kombinasi huruf seperti "الۤمّۤۚ", "كهيعص", "طٰسۤمّۤ", "يٰسۤ ", dan "عۤسۤقۤ" yang menjadi kode komputer untuk menguji validitas Al-Qur'an.

"Misalnya, jika kita mengumpulkan kata-kata yang diawali dengan huruf-huruf tersebut dan hasilnya tidak bisa dibagi dengan 19, maka itu menunjukkan bahwa Al-Qur'an tersebut palsu, dan begitu sebaliknya," tutur Prof Umar.

Dengan demikian, huruf-huruf muqatta'at di dalam Al-Qur'an menjadi alat kontrol untuk mengukur validitasnya. Umat Islam percaya dengan keyakinan Al-Qur'an mustahil buatan manusia. Prof. Dr. Roger Berg (Ahli Linguistik) dari Sorbonne Universite Paris, menyatakan, Al-Qur'an mustahil diciptakan oleh manusia karena pada masa Nabi Muhammad SAW tidak ada kehadiran komputer.

"Namun sekarang, dengan menggunakan komputer yang sangat canggih, kebenaran ini telah terbukti, dan inilah yang membuat banyak orang masuk Islam karena terpesona oleh Al-Qur'an," ungkap Prof Umar.

Basmallah yang muncul dalam Al-Qur'an sebanyak 114 kali, namun ada satu surah yang tidak memiliki basmallah, yaitu Surah At-Taubah. Jika Surah At-Taubah juga memiliki basmallah, maka jumlah total basmallah akan menjadi 115, yang tidak bisa dibagi dengan 19. Namun, ada satu Surah dalam Al-Qur'an yang memiliki dua kali kemunculan basmallah, yaitu Surah An-Naml.

Selain itu, terdapat pula contoh lain yang menunjukkan keunikan matematika dalam Al-Qur'an. Ketika huruf shad dibaca sin pada bacaan بَصْۣطَةً ۚ. Huruf shad dalam sebuah kata dibaca sin biasa (sin kecil).

Oleh karena itu, sebagian mushaf menulis sin kecil di atasnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan pembagian dengan angka 19 tetap terjaga. Berikut contoh bacaan ini oleh Syaikh Muhammad Ayyub di dalam al-Qur'an terdapat di surat al-A’raf ayat 69 ( وَّزَادَكُمْ فِى الْخَلْقِ بَصْۣطَةً ۚ)

"Penemuan-penemuan ini telah memperkuat keyakinan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Ilahi yang tak tergoyahkan," kata Prof Umar.

Profesor Rashad Khalifa, seorang peneliti yang menemukan pola matematis angka 19 dalam Al-Qur'an, telah melibatkan banyak orang dalam mempelajari keajaiban matematika dalam kitab suci ini. Hal itu telah menyebabkan banyak orang yang terpesona dan akhirnya memeluk agama Islam.

"Keunikan ini juga menjadi alat kontrol yang kuat untuk membuktikan keabsahan dan validitas Al-Qur'an sebagai wahyu Ilahi," jelas Prof Umar.



(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 17 Mei 2024
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan