Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 05 Mei 2024
home global news detail berita

Makna Kemerdekaan dalam Al-Qur'an, Harus Diisi dengan Nilai Keislaman

Muhajirin Jum'at, 18 Agustus 2023 - 22:30 WIB
Makna Kemerdekaan dalam Al-Qur'an, Harus Diisi dengan Nilai Keislaman
ilustrasi
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Kabid Sosdaum BPMI, Laksma TNI (Pur) KH Asep Saepuddin, menilai kemerdekaan Republik Indonesia harus dirawat semangat nilai keislaman. Bangsa Indonesia pernah mengalami penjajahan selama 350 tahun oleh Belanda dan 3½ tahun oleh Jepang.

Melalui perjuangan dan pengorbanan, pada 17 Agustus 1945 atau 78 tahun yang lalu, Bung Karno dan Bung Hatta atas nama Bangsa Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Lalu, pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia menetapkan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara Republik Indonesia.

Dalam UUD Tahun 1945 pada Pembukaan UUD 1945 disebutkan, kemerdekaan Indonesia merupakan berkat rahmat Allah SWT. Maka itu, rakyat Indonesia, khususnya umat Islam, bersyukur dengan mengisi kemerdekaan dengan nilai-nilai keislaman.

"Dengan demikian mereka akan dapat membina kehidupan yang baik, serta menghindarkan malapetaka yang biasa menimpa umat yang ingkar kepada Allah SWT dan tidak mensyukuri nikmat dan karunia-Nya," kata Asep saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Dia menuturkan, penduduk suatu negara yang tidak beriman, maka Allah SWT menimpakan siksa kepada mereka. Meski siksa itu tidak sama dengan siksa yang telah ditimpakan kepada umat yang dahulu yang bersifat memusnahkan.

"Kepastian azab tersebut adalah sesuai dengan sunatullah yang telah ditetapkan dan tidak dapat diubah oleh siapapun selain oleh Allah SWT," ujar Asep.

Dia menuturukan, kemerdekaan harus diisi dengan membangun keseimbangan antara kepentingan dunia dan kepentingan akhirat, berbuat berbagai kebaikan dan yang bermanfaat bagi umat manusia, turut melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan turut serta memajukan kesejahteraan umum.

Kemudian, turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan tidak membuat kerusakan di muka bumi ini. Hal itu karena Allah SWT tidak suka kepada orang yang suka berbuat kerusakan.

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ

"Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan." (QS Al-Qasas: 77)

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 05 Mei 2024
Imsak
04:26
Shubuh
04:36
Dhuhur
11:53
Ashar
15:13
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan