LANGIT7.ID-, Jakarta- - Pariwisata telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Di zaman sekarang, pariwisata bukan lagi kebutuhan tersier, melainkan telah menjadi kebutuhan sekunder bahkan primer dalam kehidupan banyak individu.
Meskipun perkembangan ini memberikan peluang ekonomi yang besar, perlu adanya pengaturan yang bijak agar pariwisata tidak menabrak aturan agama. Salah satu pendekatan yang berkembang dalam industri pariwisata adalah konsep “wisata halal”.
Wisata halal menekankan pentingnya menghormati aturan Islam dalam setiap aspek perjalanan wisata dan harus mampu memfasilitasi kebutuhan wisatawan muslim. Hal ini tidak hanya mencakup makanan dan minuman yang halal, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain dalam perjalanan.
Baca juga:
Pelajar Pelaku Kekerasan Kian Memprihatinkan, Ketua DPD Minta Ada Solusi SistemikKetua Divisi Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Ruslan Fariadi mengatakan, salah satu nilai tambah yang paling penting dari konsep wisata halal adalah bahwa ini dapat membantu wisatawan Muslim untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.
“Dalam wisata ini, tidak hanya aspek rekreasi yang menjadi target, tetapi juga harus ada aspek iqra’, yaitu membaca ayat-ayat kauniyah (ayat-ayat yang menggambarkan ciptaan Allah),” ucap Ruslan.
Dengan mengunjungi tempat-tempat yang indah dan alam yang menakjubkan, wisatawan Muslim dapat merenungkan kebesaran Allah dan mengapresiasi keindahan ciptaan-Nya. Ini adalah pengalaman yang mendalam yang dapat membantu mereka merasakan koneksi spiritual yang lebih kuat.
Pariwisata telah mengalami transformasi yang signifikan dari kebutuhan tersier menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan modern. Konsep wisata halal menawarkan solusi yang menghormati aturan Islam dan bahkan dapat membantu wisatawan mendekatkan diri kepada Allah.
Namun, pengaturan yang bijak dan kerjasama antara pihak terkait adalah kunci untuk menjalankan konsep ini dengan sukses. Dengan demikian, pariwisata halal menjadi langkah menuju keberlanjutan yang menghormati nilai-nilai agama dalam industri pariwisata yang terus berkembang
(ori)