LANGIT7.ID-, Jakarta- - Jaringan restoran cepat saji Amerika, KFC, mendapat kecaman dari publik lantaran unggahan di Facebook yang dinilai mengejek penderitaan rakyat Palestina.
KFC, jaringan restoran terbesar kedua setelah McDonald's, memasang iklan untuk mempromosikan ayam gorengnya. Dalam iklan tersebut, KFC membagikan gambar yang menampilkan logo, tagar “#NoTentsJustChicken”, serta emoji tenda dan di atasnya terdapat emoji blok.
Unggahan tersebut dicantumkan keterangan, "Maaf, tidak ada tenda di sini, hanya ayam enak yang enak dijilat, sesuai selera Anda untuk memeriahkan akhir pekan Anda. #NoTentsJustChicken #KFCAntigua."
Pengguna media sosial menganggap promosi tersebut mengejek warga Palestina yang menjadi korban akibat genosida Israel.
Melansir laman Albawaba, Rabu (21/2/2024), aktivis dan pendukung pro-Palestina sangat marah dengan iklan KFC terbaru dan menyerukan kampanye boikot yang lebih ketat terhadap jaringan restoran cepat saji tersebut.
Baca juga:
Allianz Syariah Bagikan Asuransi Gratis Kepada 1.005 Pekerja DLH Kota BogorBanyak yang menuduh KFC mengejek penderitaan warga Palestina yang terpaksa mengungsi di tenda-tenda di Rafah di tengah serangan intensif Israel yang menewaskan hampir 29.000 warga Palestina sejak 7 Oktober.
Sebuah akun menulis: "Jika Anda lupa kampanye boikot, berikut postingan dari KFC untuk mengingatkan Anda." Yang lain menambahkan: "KFC benar-benar mengejek pengungsi Palestina di Rafah sementara mereka menderita KELAPARAN!"
Setelah perang Israel di Gaza, banyak aktivis pro-Palestina melancarkan kampanye boikot terhadap banyak rantai makanan dan merek termasuk KFC, Pizza Hut, McDonald's, Starbucks dan masih banyak lagi karena mendukung baik secara langsung dan tidak pada Israel.
Menanggapi tuduhan tersebut, dikutip dari AFP, pihak KFC membantah iklan di media sosial itu terkait dengan konflik di Gaza. Mereka mengatakan, bahwa unggahan dengan tagar "NoTentsJustChicken" telah dihapus.
Menurut keterangan KFC, iklan tersebut merujuk pada obrolan online akan hilangnya tenda sebuah lembaga pemerintah di Antigua dan Barbuda, negara di Karibia.
Kampanye KFC baru-baru ini bukanlah sebuah ejekan untuk warga Gaza yang menjadi pengungsi akibat kekerasan tersebut, kata perusahaan tersebut kepada AFP.
“Postingan ini dibagikan oleh saluran sosial KFC Antigua dengan tujuan untuk mengikuti perbincangan yang sedang tren di Antigua terkait tenda yang dilaporkan hilang oleh Otoritas Utilitas Umum Antigua,” kata seorang juru bicara dalam email tertanggal 20 Februari 2024.
"Postingan ini sama sekali tidak terkait dengan konflik di Timur Tengah dan telah dihapus ketika kami menyadari bahwa postingan ini disalahartikan. Kami mohon maaf atas kebingungan yang terjadi."
Sebelumnya pada 15 Februari lalu, Otoritas Utilitas Umum Antigua (APUA), mengunggah di Facebook bahwa salah satu tenda yang digunakan untuk sesi pelatihan telah "hilang" dan "diduga dicuri".
(ori)