LANGIT7.ID-, Jakarta- - Arab Saudi terus berupaya mencari dana tambahan untuk megaproyek NEOM, salah satunya melalui road show ke sejumlah negara, dan belum lama ini juga mencoba mendekati Tiongkok.
Dilansir dari
businessinsider, Pejabat NEOM mengunjungi Beijing, Shanghai, dan Hong Kong minggu lalu untuk merayu investor Tiongkok agar mau membantu mendanai proyek kota masa depan yang dinilai misterius oleh para investor Tiongkok.
Meskipun belum ada kesepakatan yang diumumkan, salah satu peserta yang hadir dalam presentasi itu mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa presentasi tersebut cukup membantu investor untuk memahami kota NEOM, yang sebelumnya dianggap misterius.
Pengamatan tersebut disampaikan oleh Leonard Chan, ketua Asosiasi Pengembangan Teknologi Inovatif Hong Kong yang juga mengatakan bahwa reaksi terhadap proyek ambisius tersebut usai dipresentasikan sebagian besar adalah netral, dan tidak terlalu antusias.
Chan mungkin bukan yang pertama mengomentari megaproyek NEOM, khususnya The Line. Dia mengatakan "Saya akan berwisata kesana untuk bersenang-senang, tapi saya tidak akan tinggal di sana. Ini seperti sesuatu yang keluar dari game 'SimCity'," katanya kepada AFP.
Presentasi tersebut memberikan "pemahaman mendalam" kepada para investor saat menjelajahi The Line, sebuah kota futuristik sepanjang 105 mil. Presentasi juga memperlihatkan proyek Oxagon; kemudian Trojena, resor pegunungan Neom; dan Sindalah, pulau mewah di Laut Merah yang dibuka untuk umum akhir tahun ini, menurut siaran pers.
Sebagai informasi, realitas finansial dari megaproyek NEOM, yang menelan biaya hingga US$500 miliar, telah mulai menimbulkan kekhawatiran di dalam pemerintahan Saudi. Negara ini telah mulai mencari pinjaman untuk membantu mendanai NEOM dan “megaproyek Vision 2030” lainnya.
NEOM juga berencana menerbitkan obligasi untuk pertama kalinya, Bloomberg melaporkan pekan lalu. Proyek kota besar ini disinyalir akan mengumpulkan dana hingga US$1,3 miliar melalui obligasi syariah, atau sukuk.
Road show NEOM juga telah mengunjungi Seoul, Tokyo, Singapura, New York City, Boston, Washington, D.C., Miami, Los Angeles, San Francisco, Paris, Berlin, dan London.
(lam)