Arab Saudi mencatatkan sejarah baru sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 dengan rencana pembangunan 15 stadion megah di 5 kota utama. Keputusan FIFA ini menandai era baru sepakbola di Timur Tengah, dengan Arab Saudi menjadi negara kedua di kawasan tersebut yang menggelar turnamen bergengsi ini. Pembangunan infrastruktur olahraga skala besar ini mencerminkan komitmen Arab Saudi dalam mengembangkan industri olahraga global.
Arab Saudi sedang mengalami transformasi besar melalui Visi 2030 dengan fokus pada pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan. Pemberdayaan wanita dan generasi muda menjadi prioritas utama, didukung investasi besar dalam infrastruktur dan pengembangan SDM. Dengan target 150 juta wisatawan pada 2030, Arab Saudi membuktikan keseriusannya menjadi destinasi wisata kelas dunia yang ramah lingkungan dan inklusif.
Arab Saudi semakin dekat mewujudkan mimpi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 setelah mendapat nilai teknis tertinggi dari FIFA. Dengan dukungan penuh keluarga kerajaan, mereka menyiapkan 15 stadion modern di 5 kota utama dan 10 lokasi pendukung untuk menyambut 48 tim peserta.
Megaproyek The Line Arab Saudi yang ambisius telah memakan korban jiwa mencapai 21.000 pekerja migran dan 100.000 orang dilaporkan hilang. Kasus ini mengungkap sisi gelap pembangunan kota futuristik senilai Rp 7.800 triliun, termasuk pelanggaran HAM, rasisme, dan kondisi kerja tidak manusiawi. Proyek ini juga memaksa penggusuran 20.000 penduduk asli, memicu kontroversi global dan mundurnya beberapa firma arsitektur terkemuka.
Oxagon merupakan terobosan baru dalam pembangunan kota masa depan yang menggabungkan teknologi canggih dengan konsep berkelanjutan. Megaproyek senilai Rp7.200 triliun ini tidak hanya akan mengubah wajah Arab Saudi, tetapi juga menjadi pemain kunci dalam perdagangan global. Dengan desain oktagonal unik dan komitmen terhadap energi bersih, Oxagon menjadi bukti nyata transformasi Arab Saudi menuju era ekonomi non-minyak.
Sindalah menjadi simbol transformasi pariwisata mewah Arab Saudi dengan fasilitas super eksklusif di tengah Laut Merah. Meski menuai kontroversi, mega proyek NEOM ini menawarkan pengalaman wisata premium dengan marina kapal pesiar, klub golf, hingga akomodasi mewah. Target 2.400 pengunjung per hari menunjukkan ambisi besar Arab Saudi dalam industri pariwisata global.
Pulau Sindalah hadir sebagai bukti transformasi Arab Saudi menuju destinasi wisata super mewah dunia. Dengan fasilitas premium seperti resort bintang lima, yacht club eksklusif, lapangan golf, dan beach club mewah, Sindalah menjadi simbol modernisasi Arab Saudi yang menggabungkan kemewahan dengan keindahan alam. Pengembangan ini membuka era baru pariwisata Timur Tengah.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman memimpin transformasi ekonomi Arab Saudi melalui Visi 2030. Investasi besar di sektor non-minyak, pariwisata, dan proyek megah seperti Neom mendorong pertumbuhan pesat. Perubahan sosial terlihat dari bioskop, festival musik, dan peningkatan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja. Meski ada tantangan, Arab Saudi terus beradaptasi demi mewujudkan visi ambisius ini.
NEOM Arab Saudi telah meluncurkan video kemajuan baru yang menunjukkan perkembangan pesat dari mega proyek bisnis dan pariwisata nya. Lebih dari 140.000 pekerja konstruksi telah membangun sejumlah wilayah penting di seluruh lokasi futuristik tersebut.
Arab Saudi terus berupaya mencari dana tambahan untuk megaproyek NEOM, salah satunya melalui road show ke sejumlah negara, dan belum lama ini juga mencoba mendekati Tiongkok.