LANGIT7.ID-, Jakarta- - Arab Saudi sedang membangun kota berteknologi tinggi bernama Oxagon di pesisir Laut Merah dengan nilai investasi mencapai£387 miliar (Rp7.200 triliun). Kota ini dirancang dengan bentuk segi delapan sempurna yang memukau.
Oxagon merupakan bagian dari proyek ambisius yang dikembangkan oleh perusahaan NEOM. Pembangunan megaproyek ini sejalan dengan 'Visi 2030' Arab Saudi yang bertujuan mendiversifikasi perekonomian negara agar tidak bergantung pada minyak.
Kota masa depan ini akan menjadi struktur terapung terbesar di dunia dan diproyeksikan sebagai pusat perdagangan global, teknologi, dan energi bersih.
Desain oktagonal Oxagon memungkinkan kota ini berfungsi ganda sebagai pusat industri sekaligus kawasan hunian modern. Pembagian wilayah terdiri dari dua bagian utama: satu di daratan dan satu lagi di perairan, yang dipisahkan oleh kanal pelayaran strategis.
Lokasi kota ini sangat strategis karena berdekatan dengan Terusan Suez, dimana sekitar 13% perdagangan global melewati jalur tersebut.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyatakan: "Oxagon akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan keragaman di NEOM dan Kerajaan, semakin memenuhi ambisi kami dalam Visi 2030. Ini akan mendefinisikan ulang pendekatan dunia terhadap pembangunan industri, mendukung perdagangan global sambil melindungi lingkungan."
Oxagon bertujuan menjadi model manufaktur bersih dan efisien. Kota ini akan mengintegrasikan prinsip Industri 4.0, termasuk otomatisasi, robotika, kecerdasan buatan, dan Internet of Things.
NEOM berencana mengoperasikan kota ini dengan 100% energi terbarukan, menjadikannya salah satu pelabuhan paling berkelanjutan di dunia.
(lam)