Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 20 Mei 2025
home wisata halal detail berita

Resmi Jadi Cagar Budaya, Langgar Gipo Rekam Sejarah Ketum PBNU Pertama

tim langit 7 Rabu, 19 Juni 2024 - 07:00 WIB
Resmi Jadi Cagar Budaya, Langgar Gipo Rekam Sejarah Ketum PBNU Pertama
Langgar Gipo (Mushala Bani Gipo) di Jalan Kalimas Udik 1/51, Surabaya resmi ditetapkan sebagai Cagar Budaya dan Destinasi Wisata Kota Lama.Foto/ist
LANGIT7.ID-, Surabaya- - Langgar Gipo (Mushala Bani Gipo) di Jalan Kalimas Udik 1/51, Surabaya resmi ditetapkan sebagai Cagar Budaya dan Destinasi Wisata Kota Lama. Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu (15/06/2024).

Langgar dua lantai dengan luas 209 meter persegi tersebut, merupakan saksi sejarah pergerakan ulama Nahdlatul Ulama (NU), yakni KH Hasan Gipo, Ketua Umum PBNU pertama. Di langgar tersebut para santri digembleng sebelum berangkat melawan penjajah dan tempat para ulama merumuskan strategi.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Langgar Gipo adalah tempat bersejarah untuk penggemblengan para santri di masa penjajahan. Langgar tersebut juga tempat bertemunya para ulama. Sehingga, Eri ingin sejarah dari Langgar Gipo bisa tetap diketahui oleh anak-anak muda, seperti milenial dan Gen Z.

Baca juga:Langgar Gipo Jadi Destinasi Wisata Kota Lama Surabaya di Zona Arab

"Saya ingin anak cucu saya kelak atau anak-anak Surabaya, Gen Z dan milenial boleh terus maju tapi jangan melupakan sejarahnya. Sehingga, hari ini saya tetapkan Langgar Gipo menjadi Cagar Budaya dan lantai duanya menjadi museum," katanya dalam keterangan tertulis.

Langgar yang dipugar sejak Februari 2024 itu, dalam pengembangannya sebagai wisata religi bersejarah akan melibatkan pihak keluarga keturunan Sagipoddin (pendiri Langgar Gipo), yang tergabung dalam Yayasan Insan Keturunan Sagipoddin (IKSA).

Selain itu, Pemkot Surabaya terus berupaya menambah koleksi benda bersejarah dari pihak keluarga untuk diletakkan di museum lantai dua Langgar Gipo. Bahkan, dalam waktu dekat berencana untuk menambah monitor dalam di museum tersebut. Monitor itu akan memuat sejarah berdirinya Langgar Gipo, seperti profile, tokoh-tokoh ulama yang terlibat dan lainnya.

Sejarah Langgar Gipo

Sementara itu, generasi kelima dari keturunan Sagipoddin, Abdul Wage Zain menceritakan bahwa Langgar Gipo sudah berusia 304 tahun pada 2024. Langgar tersebut baru disertifikasi pada tahun 1830 oleh H Tarmidzi (anak H Sagipoddin/Abdullatif, pendiri Langgar Gipo).

Setelah itu, H Hasan Basri Sagipoddin yang dikenal dengan KH Hasan Gipo (Ketua PBNU pertama) melakukan optimalisasi fungsi langgar sebagai salah satu tempat pergerakan melawan penjajah. Dari situlah jejak sejarah KH Hasan Gipo yang dikenal sebagai tokoh pergerakan.

"Disamping itu dulunya lantai dua Langgar Gipo ini dijadikan tempat menampung jamaah haji kapal laut asal Jawa Timur sebelum berangkat ke Makkah. Setelah, jamaah haji sampai di Makkah di sana juga ditampung di tempat atau rumah milik keluarga Sagipoddin," jelas Abdul Wage Zain.

Pada tahun 1996, Yayasan IKSA mulai memfungsikan Langgar Gipo sebagai tempat halal bihalal Bani Gipo. Kini, Langgar Gipo menjadi bangunan Cagar Budaya dan Destinasi Wisata Religi.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya sudah menetapkan Langgar Gipo sebagai bangunan Cagar Budaya dengan SK Wali Kota Surabaya No 188.45/63/436.1.2/2021 tanggal 21 Februari 2021 lalu.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 20 Mei 2025
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan