LANGIT7.ID-, Jakarta- - Islam memandang pergi berlibur, berwisata ataupun piknik adalah sesuatu yang diperbolehkan dan tidak melanggar syariat Allah Swt. Bahkan dalam AlQuran terdapat beberapa surah yang di dalamnya menyebutkan tentang anjuran berwisata.
Berlibur dapat dimaknai sebagai refresing atau menyegarkan hati dan pikiran dari segala macam problema.
Dengan refreshing harapannya mampu memberikan hiburan tersendiri. Nabi Muhammad Saw juga menganjurkan berlibur untuk memperhatikan tubuh kita, baik mata dan tubuh lainnya.
“Sesunguhnya wisatanya umatku adalah berjihad di jalan Allah.” (HR. Abu Daud).
Oleh karena itu, dengan berlibur melepas penat baik sendiri atau bersama keluarga merupakan hal yang bagus untuk memperhatikan atau menjaga tubuh.
Berikut di antara surah Al Quran tentang berwisata:
Surah Luqman Ayat 31:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱلْفُلْكَ تَجْرِى فِى ٱلْبَحْرِ بِنِعْمَتِ ٱللَّهِ لِيُرِيَكُم مِّنْ ءَايَٰتِهِۦٓ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
Artinya: Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.
Surah Ali Imran ayat 137:
قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌۙ فَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ
“Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”
Surah Al-Mulk Ayat 15:
هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُور
Artinya: Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
Berdasarkan surah-surah tersebut tidak keliru bahwa Islam menganjurkan setiap orang untuk berwisata. Namun perlu diingat, sebaiknya dipersiapkan dulu segala sesuatunya. Mulai dari menyisihkan masa hidupnya, tenaga, pikiran dan uangnya.
Berwisata tidak harus jauh dan tidak harus ke tempat mewah apalagi keluar negeri. Bila Anda dan keluarga mampu dan sanggup berlibur ke luar negeri, silakan dilakukan. Namun apabila tidak bisa, masih banyak pilihan lain seperti wisata dalam kota, luar kota dan piknik.
Salah satu aktivitas piknik yang bisa dilakukan adalah mengunjungi tempat wisata. Wisata dalam konsep Islam harus meningkatkan keimanan dengan menafakuri kebesaran Allah Swt.
Dalam pemahaman Islam, wisata juga dikaitkan dengan ilmu dan pengetahuan. Pada masa permulaan Islam, telah ada perjalanan sangat agung dengan tujuan mencari ilmu dan menyebarkannya.
Di antara maksud wisata dalam Islam adalah mengambil pelajaran dan peringatan. Dalam Al-Quran terdapat perintah untuk berjalan di muka bumi di beberapa tempat.
“Katakanlah: ‘Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.” (QS. Al-An’am: 11).
Selain itu, dari pemahaman wisata dalam Islam yakni safar (bepergian) bertujuan untuk merenungi keindahan ciptaan Allah serta menikmati alam yang luar biasa indah.
(ori)