LANGIT7.ID-, Jakarta- - Dalam ceramah yang menggugah, Ustadz Adi Hidayat mengungkap bagaimana peringatan Nabi Muhammad SAW tentang bahaya digitalisasi yang disampaikan 15 abad lalu kini menjadi realitas. Fenomena judi online yang marak saat ini seolah membuktikan kebenaran sabda Nabi yang jauh melampaui zamannya.
Ustadz Adi Hidayat memaparkan transformasi perjudian di era modern: "Dulu polanya offline, sekarang online. Masuknya ke wilayah-wilayah yang selalu membersamai kita." Beliau merujuk pada perangkat smartphone yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Senin (8/7/2024).
Baca Juga:
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Bahaya Judi Online: Extraordinary Crime yang Mengancam KebahagiaanYang membuat judi online semakin berbahaya adalah kemudahannya diakses dan nominalnya yang terlihat kecil. "Yang disasar cuman 10 ribu, 5 ribu. Kelihatannya gak banyak," jelas Ustadz Adi. Namun, beliau memperingatkan bahwa dampaknya bisa sangat besar, mulai dari kegelisahan hingga kehancuran karir dan kehidupan pribadi.
Ustadz Adi juga menjelaskan mekanisme judi online yang menipu. Ia menyebutkan bahwa bandar judi biasanya mengambil 70-80% dari total taruhan, sementara sisanya diputar kembali ke pemain. "Ini sama dengan ngasih ke bandar. Bandar, nih kasih. Sama bandar diambil 8 juta. Yang dia putar 2 juta," jelasnya, menggambarkan betapa tidak menguntungkannya judi bagi pemain.
Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa judi merupakan penghalang kebahagiaan dan menimbulkan kegelisahan. Dia kemudian mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati adalah ketenangan hati. Hal ini, menurutnya, bertolak belakang dengan kegelisahan yang dihasilkan oleh perjudian. Dengan penjelasan ini, beliau mengajak untuk memahami betapa berbahayanya judi bagi kesejahteraan mental dan spiritual seseorang.
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi juga menyoroti bagaimana judi online telah menjadi extraordinary crime. Ia mencontohkan kasus seorang abdi negara yang kehilangan karirnya karena terlibat judi online, meskipun telah mengabdi dan mempertaruhkan nyawa. "Selesai semua pak. Dia berhenti dalam keadaan tidak terhormat," ujarnya.
Ceramah ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat Indonesia di era digital. Peringatan Nabi Muhammad SAW yang disampaikan berabad-abad lalu kini terbukti relevan dan krusial untuk diperhatikan di tengah maraknya judi online yang mengancam kesejahteraan dan moral bangsa.
(lam)