LANGIT7.ID, Jakarta -  Kementerian Koperasi dan UKM, meresmikan pembukaan Festival UKM 2021 pada hari ini Rabu, 8 September 2021. Dalam festival tersebut, akan ditampilkan tujuh Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di berbagai daerah, seperti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Subang, Kota Surakarta, Kota Batu, dan Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi dengan dibukanya Festival UKM 2021 tersebut. Ia menyebutkan, kehadiran PLUT diharapkan dapat mendorong UMKM 
onboarding ke ekosistem digital. 
“Sehingga kita dapat menciptakan UMKM yang tangguh, 
go digital, dan go global, serta memacu PLUT untuk lebih baik dalam memberikan pelayanan dan pendampingan UMKM di daerah,” katanya secara virtual di acara Festival UKM 2021, Rabu (8/9).
Baca juga: Dukung PON XX Papua 2021, Teten: Peluang Besar Bagi UMKM SekitarBank Indonesia mencatat, transaksi ekonomi dan keuangan digital tumbuh pesat seiring meningkatnya preferensi masyarakat untuk berbelanja secara 
daring. Nilai transaksi 
e-commerce juga mengalami peningkatan sebesar 63,36 persen pada triwulan I dan II 2021 (yoy), atau senilai Rp186,75 triliun.
Dari data itu, nilai transaksi diproyeksikan akan terus meningkat sekitar 48,4 persen (yoy), atau mencapai nilai Rp395 triliun untuk keseluruhan tahun 2021. Terlebih, lanjut Teten, Presiden Joko Widodo juga telah mengamanatkan pendekatan pembangunan ekonomi nasional ke depan akan berbasis UMKM.
“Karena itu target UMKM naik kelas akan menjadi pondasi untuk memperkuat ekonomi masyarakat, dengan mempermudah akses pembiayaan. Selain itu mendorong UMKM ke pasar yang lebih luas, sekaligus masuk ke dalam pasar global,” ujarnya.
Sementara itu, di waktu yang sama, Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah, Hanung Harimba Rachman menjelaskan, PLUT Koperasi dan UMKM (KUMKM) adalah program Kementerian Koperasi dan UKM, yang menyediakan jasa pendampingan dan pembinaan UMKM secara menyeluruh dan terintegrasi dengan koperasi. Hal ini menjadi upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi, kinerja pemasaran, akses pembiayaan, dan pengembangan SDM. 
PLUT diharapkan dapat menjadi pusat konsultasi dan pendampingan pengembangan usaha serta pusat perdagangan bagi produk UMKM. Sehingga mendorong pelaku UMKM agar dapat naik kelas.
“Pelaksanaan Festival UKM 2021 ini juga diharapkan dapat memacu PLUT untuk lebih baik dalam memberikan layanan dan pendampingan kepada UMKM di daerah,” tambahnya.
Sebagai informasi, PLUT pada awalnya diusulkan oleh pemerintah DIY pada 2014 dan memiliki tujuh layanan utama. Adapun tujuh layanan tersebut, yakni:
Konsultasi Bisnis. Di mana UMKM bisa menggali banyak hal dari pengelolaan manajemen dan peningkatan mutu produk, hingga kemitraan usaha dan kekayaan intelektual.
Pendampingan Usaha dan Mentoring Bisnis, yang secara reguler mendampingi pelaku usaha dan koperasi. Secara spesifik, layanan ini difungsikan untuk membenahi permasalahan yang dihadapi KUMKM.
Baca juga: HUT 76 RI, Menkop UKM: Kolaborasi Tren Digital Penting untuk Kemerdekaan Ekonomi RakyatAkses Pemasaran. Ini menjadi wadah dalam pemasaran produk, seperti melalui pameran untuk KUMKM. Selain itu, PLUT juga menyediakan fasilitas galeri di beberapa tempat, seperti gedung PLUT Yogyakarta International Airport, dan Smesco Jakarta.
Fasilitas Akses Pembiayaan. PLUT memberikan akses bagi mitra dalam mengajukan kredit ke lembaga perbankan maupun non perbankan di DIY.
Pelatihan Bisnis. Di sini PLUT memberikan pelatihan seputar dunia bisnis untuk meningkatkan keterampilan para pelaku usahanya. Termasuk bidang keuangan, perpajakan, manajemen, hingga inovasi produk.
Jaringan, yang menjadi bagian penting untuk mengembangkan usaha. Pada layanan ini, pihak DIY menghubungkan UMKM dan koperasi dengan pengusaha besar serta berbagai lembaga untuk bertukar pikiran dan membuka jaringan lebih luas.
Layanan Pustaka Enterpreuneur, merupakan literatur bisnis yang tersedia dalam berntuk cetak, digital, serta online. 
Untuk mendukung hal tersebut, PLUT DIY juga memiliki konsultan ahli di tujuh bidang, seperti bidang SDM, Pembiayaan, Teknologi Informasi, Pemasaran, Kerjasama dan Rebranding, Produksi, dan Kelembagaan. Melalui konsultan ahli tersebut, PLUT DIY berupaya untuk menghadirkan pendampingan dan pembinaan guna memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelaku UMKM.
(zul)