Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 12 Oktober 2024
home global news detail berita

Tak Hanya Pemerintah, Warga Setempat Juga Lindungi Imigran dan Muslim di Inggris

lusi mahgriefie Rabu, 07 Agustus 2024 - 15:00 WIB
Tak Hanya Pemerintah, Warga Setempat Juga Lindungi Imigran dan Muslim di Inggris
Tak hanya pemerintah, warga setempat juga lindungi imigran dan muslim di Inggris.
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Imigran dan muslim yang ada di Inggris menjadi target utama aksi protes kelompok sayap kanan. Demi keamanan dan keselamatan banyak orang, pemerintah dan warga setempat bersatu menentang segala aksi yang berujung pada kerusuhan.

Pada akhir pekan lalu, sebuah aksi “tandingan” digelar oleh para penentang kaum fasis, setelah sebelumnya beredar isu bahwa kelompok sayap kanan akan menggelar protes di alun-alun kota Nottingham.

Melansir unggahan di media sosial X dengan nama @Carl0089, situasi di alun-alun Kota Nottingham, Sabtu 3 Agustus lalu. Ia menuliskan, “Masyarakat Nottingham ternyata telah menunjukkan kepada kelompok sayap kanan yang berencana melakukan demonstrasi di sini, hari ini bahwa kaum fasis TIDAK diterima di sini.”

Hal ini digelar lantaran mencegah kerusuhan yang sama, yang terjadi di berbagai kota di Inggris sebelumnya, terjadi juga di Nottingham.

Baca juga:Beredar Seruan Aksi Anti-Imigran di Inggris Malam Nanti, Warga Diminta Waspada

Seperti diketahui, protes yang dipimpin oleh kelompok sayap kanan telah meningkat menjadi bentrokan dengan polisi di beberapa kota, ketika gelombang kerusuhan, yang dipicu oleh xenofobia dan informasi yang salah seputar pembunuhan tragis tiga anak perempuan dalam insiden penikaman, melanda seluruh negeri beberapa hari lalu.

Sekira 400 orang yang terlibat aksi tersebut dan melakukan kerusuhan telah ditangkap.

Polisi mengatakan para perusuh “diyakini sebagai pendukung Liga Pertahanan Inggris,” sebuah kelompok sayap kanan yang mengorganisir protes anti-Muslim sejak 2009.

Tidak hanya di Southport, sejumlah kota lain di Inggris seperti London, Liverpool, Manchester, Sunderland, Belfast dan Hull juga terjadi kerusuhan. Serangan Islamofobia turut menjalar ke masjid wilayah lain di Sunderland, timur laut Inggris yang terkena lemparan kaleng bir dan batu bata. Massa juga meneriakkan seruan Islamofobia.

Pemerintah Inggris pun mengambil sikap tanggap atas peristiwa tersebut yaitu mengadakan perlindungan terhadap masjid-masjid di Britania Raya.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Yvette Cooper mengatakan, pemerintah menyiapkan Skema Keamanan Perlindungan Masjid untuk menyikapi kerusuhan yang diterima di masjid-masjid Inggris. Di samping itu, pihaknya mengatakan pelaku kekerasan dalam bentuk apapun akan menerima hukuman berat.

“Mengingat ancaman dan serangan memalukan yang juga dialami masjid-masjid setempat di banyak komunitas, pemerintah menyediakan bantuan tambahan yang cepat melalui Skema Keamanan Perlindungan Masjid, di samping dukungan dari kepolisian setempat dan kami ulangi bahwa siapa pun yang terlibat dalam kekacauan dan kekerasan ini akan menghadapi kekuatan hukum penuh,” ujarnya.

“Sebagai sebuah bangsa, kita tidak akan menoleransi perilaku kriminal, ekstremisme berbahaya, dan serangan rasis yang bertentangan dengan semua yang diperjuangkan negara kita,” tegas Yvette Cooper.

Sementara itu beredar juga di media sosial, ajakan untuk bersama-sama melindungi masjid. Dari informasi yang didapat, hal ini tercetus dari sejumlah muslim di London. Mereka membentuk sebuah komunitas melalui WhatsApp group bernama Community First.

“Aku dapat info dari teman di London, karena kejadian ini (penyerangan masjid) ada dibentuk group WA komunitas peduli masjid di UK,” ujar Melyza Perdana, mahasiswa PhD di Nottingham kepada Langit7, Rabu (7/8/2024).

Diberitakan sebelumnya, pekan lalu terjadi insiden penusukan brutal di Southport, Inggris. Korban yang meninggal dunia adalah tiga gadis kecil yakni Bebe King (6), Elsie Dot Stancombe (7), dan Alice Dasilva Aguiar (9). Serta delapan anak terluka, dan lima lainnya berada dalam kondisi kritis.

Tersangka pelaku bernama Axel Rudakubana (17) telah ditangkap. Ia adalah Axel Rudakubana, lahir di Cardiff, ibu kota Wales dari orangtua Kristen Rwanda.

Setelah beberapa jam setelah penikaman tersebut, beredar informasi palsu di media sosial mengenai nama tersangka dan mengklaim ia adalah seorang imigran Muslim.

Atas isu palsu tersebut, polisi mengatakan itu adalah rumor dan tentunya tidak benar. Sayangnya, pernyataan polisi ini seakan tidak berarti sebab informasi palsu sudah terlanjur menyebar luas melalui media sosial

Dari situ muncul aksi unjuk rasa anti-imigran dan anti-Islam. Demonstrasi pertama terjadi di luar masjid yang berdekatan dengan lokasi penusukan. Saat itu terjadi bentrokan antara pendemo dengan polisi.

Setelah aksi tersebut, aksi-aksi lainnya yang penuh dengan kekerasan kemudian terjadi di seluruh Inggris.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 12 Oktober 2024
Imsak
04:07
Shubuh
04:17
Dhuhur
11:43
Ashar
14:46
Maghrib
17:49
Isya
18:58
Lihat Selengkapnya
TOPIK TERPOPULER
4 wakaf
5 pssi
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan