LANGIT7.ID-, Jakarta- - Pemerintah Inggris pada hari Jumat menyatakan "keprihatinan mendalam" atas operasi berkelanjutan Israel di Tepi Barat yang diduduki. Mereka memperingatkan bahwa risiko ketidakstabilan sangat serius dan ada kebutuhan mendesak untuk menurunkan ketegangan.
"Kami terus mendesak pihak berwenang Israel untuk menahan diri, mematuhi hukum internasional, dan menindak tegas tindakan pihak-pihak yang berusaha memicu ketegangan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan.
Bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat telah meningkat sejak perang Israel dengan militan Hamas dimulai di Gaza hampir 11 bulan lalu.
Lebih dari 660 orang - kombatan dan warga sipil - telah tewas, menurut data Palestina. Sebagian di antaranya oleh pemukim Yahudi yang sering melakukan serangan gaya vigilante terhadap komunitas Palestina di Tepi Barat.
Pasukan Israel membunuh seorang komandan lokal gerakan Jihad Islam yang didukung Iran di Tepi Barat dan empat militan lainnya pada hari Kamis dalam baku tembak selama salah satu serangan terbesar di wilayah pendudukan Israel selama berbulan-bulan.
"Kami mengakui kebutuhan Israel untuk mempertahankan diri dari ancaman keamanan, tetapi kami sangat khawatir dengan metode yang digunakan Israel dan laporan tentang korban sipil serta perusakan infrastruktur sipil," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Juru bicara tersebut menambahkan bahwa Inggris "sangat mengecam kekerasan pemukim", dan bahwa tidak ada kepentingan siapa pun jika konflik dan ketidakstabilan menyebar lebih jauh di Tepi Barat yang diduduki.
(lam)