LANGIT7.ID-Jakarta; Siapa yang tidak penasara dengan mobil ramah lingkungan atau bahasa kerennya low cost green car(LCGC).
Mobil ini tadinya kan murah banget. Tapi kini tiba tiba harganya naik drastis.
Ini bisa dilihat dari data pertama diluncurkan pada 2013. Segmen mobil ini dulunya dijual dengan harga di bawah Rp 100 juta. Bahkan, Daihatsu Agya pernah ditawarkan dengan harga Rp 76 juta pada tahun tersebut. Namun, kondisi saat ini telah berubah drastis, di mana harga LCGC hampir mencapai Rp 200 juta akibat berbagai faktor seperti inflasi dan kenaikan biaya produksi.
Salah satu contoh yang paling mencolok adalah Honda Brio Satya E CVT yang saat ini dipasarkan dengan harga Rp 198.300.000, menjadikannya salah satu model LCGC dengan harga tertinggi di pasar. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan mengenai apakah LCGC masih bisa disebut sebagai mobil "murah".
Putu Juli Ardika, Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, menyatakan bahwa kenaikan harga ini merupakan konsekuensi alami dari inflasi yang terjadi secara terus-menerus. "Harga LCGC yang kita lihat sekarang memang mengikuti perkembangan inflasi. Ini adalah sesuatu yang wajar dalam konteks perekonomian saat ini," jelasnya dalam wawancara di kantor Kemenperin pada Selasa (20/8/2024). Meski demikian, Putu mengindikasikan bahwa pemerintah sedang merencanakan langkah-langkah baru untuk tetap mendukung segmen ini di masa depan.
Sejak diperkenalkannya insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada tahun 2013, penjualan LCGC melonjak drastis. Pada tahun tersebut, angka penjualan mobil secara keseluruhan mencapai 1.226.199 unit, meningkat 10% dari tahun sebelumnya dan menjadi rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir. "Dukungan insentif ini benar-benar mendorong penjualan LCGC pada tahun-tahun awal, terutama pada 2013 yang mencatat penjualan tertinggi," tambah Putu Juli Ardika.
Namun, kini, harga LCGC telah mengalami lonjakan yang cukup besar, dengan beberapa model naik hampir dua kali lipat dari harga awalnya. Honda Brio menjadi salah satu contoh dengan kenaikan harga yang konsisten. Sebagai perbandingan, pada September 2024, Brio Satya E CVT dijual seharga Rp 191.900.000, dan dalam waktu kurang dari setahun, harganya sudah naik sebesar Rp 7,5 juta.
Berikut ini adalah daftar harga terbaru dari beberapa model LCGC yang populer di pasaran:
Harga Honda LCGC- Brio Satya S MT: Rp 167.900.000
- Brio Satya E MT: Rp 182.800.000
- Brio Satya E CVT: Rp 198.300.000
Harga Daihatsu LCGC- Ayla 1.0 M: Rp 136.000.000
- Ayla 1.0 X MT: Rp 148.900.000
- Ayla 1.0 X MT ADS: Rp 154.800.000
- Ayla 1.0 X CVT: Rp 168.900.000
- Ayla 1.0 X CVT ADS: Rp 174.800.000
- Ayla 1.2 R MT: Rp 166.000.000
- Ayla 1.2 R MT ADS: Rp 171.900.000
- Ayla 1.2 R CVT: Rp 186.000.000
- Ayla 1.2 R CVT ADS: Rp 191.900.000
- Sigra 1.0 D MT: Rp 139.000.000
- Sigra 1.0 M MT: Rp 149.600.000
- Sigra 1.2 X MT: Rp 157.300.000
- Sigra 1.2 X AT: Rp 170.600.000
- Sigra 1.2 X MT DLX: Rp 162.900.000
- Sigra 1.2 X AT DLX: Rp 176.100.000
- Sigra 1.2 R MT: Rp 164.000.000
- Sigra 1.2 R AT: Rp 178.800.000
- Sigra 1.2 R MT DLX: Rp 167.800.000
- Sigra 1.2 R AT DLX: Rp 182.600.000
Harga Toyota LCGC- Agya 1.2 E M/T: Rp 170.900.000
- Agya 1.2 G M/T: Rp 178.400.000
- Agya 1.2 G CVT: Rp 194.400.000
- Calya 1.2 E M/T STD: Rp 167.300.000
- Calya 1.2 E M/T: Rp 170.200.000
- Calya 1.2 G M/T: Rp 175.800.000
- Calya 1.2 G A/T: Rp 190.000.000
Perubahan harga yang signifikan ini menunjukkan bahwa LCGC tak lagi menjadi pilihan "murah" seperti dulu. Meski demikian, mobil-mobil ini masih tetap diminati oleh konsumen yang mencari 7kendaraan ramah lingkungan dengan harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan segmen lainnya.(*/saf)
(lam)