Amankah Vaksin HPV untuk Anak 10 Tahun dan Belum Menstruasi? Begini Penjelasannya

langit7-Jakarta,- - Vaksin Human Papillomavirus (HPV) akan diberikan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 sekolah dasar secara serentak, sebagai bagian dari program pemberian imunisasi pada anak usia sekolah dasar atau disebut BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).

Sebagian masyarakat masih ragu, apakah anak usia tersebut tergolong aman untuk menerima vaksin HPV terutama bagi yang belum haid?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari simak tujuan dan manfaat vaksin HPV yang saat ini sudah masuk dalam program vaksinasi wajib pemerintah.

Vaksinasi HPV wajib ini akan diberikan setiap bulan Agustus secara gratis untuk mereka yang termasuk dalam kelompok vaksinasi wajib, yaitu anak usia 9-14 tahun atau anak kelas 5-6 SD. Kelompok usia ini akan diberikan vaksin HPV atau vaksin kanker serviks sebanyak 2 dosis.

Baca juga:Pentingnya Orang Tua Ajarkan Kata Cukup pada Buah Hati: Bentuk Anak Jadi Pribadi Kuat

Sementara itu, meski tidak gratis, remaja usia 15-18 tahun juga bisa mendapatkan vaksin HPV di berbagai fasilitas kesehatan. Kelompok usia ini membutuhkan 3 dosis vaksin HPV dengan jarak 1-2 bulan antara dosis pertama dan kedua, dan jarak 6 bulan antara dosis pertama dan ketiga.

Dosis vaksin tersebut diyakini dapat memberi perlindungan jangka panjang dari infeksi HPV.

Vaksin ini bisa diberikan kepada anak-anak yang memasuki masa remaja. HPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi kulit, termasuk kutil kelamin. Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit penderita, terutama ketika berhubungan seksual.

Selain infeksi kulit, virus HPV juga dapat menyebabkan beberapa jenis kanker di bagian belakang tenggorokan, pangkal lidah, amandel, dan di organ kelamin, seperti kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus.

Kembali kepada pertanyaan apakah vaksin HPV efektif dan aman untuk anak usia pra-remaja dan belum menstruasi? Mengutip pernyataan dr. Devika Yuldharia di laman alodokter.com dilihat Senin (26/8/2024) bahwa hal tersebut tidak masalah.

“Vaksin HPV dilakukan idealnya pada usia 9-14 tahun, dan tidak masalah meskipun belum menstruasi, yang terpenting belum pernah berhubungan intim,” tulisnya.

Apabila belum mendapatkan vaksin HPV di usia tersebut, maka vaksin HPV dapat diberikan mulai usia 15 tahun hingga 26 tahun, tambahnya.

Namun begitu, ada pula orang-orang yang tidak diharuskan mendapatkan vaksin HPV. Melansir laman ayosehat.kemkes.go.id, berdasarkan dari WHO beberapa orang sebaiknya tidak mendapatkan vaksin HPV jika:

1. Mereka pernah mengalami reaksi alergi yang mengancam nyawa terhadap salah satu bahan dalam vaksin HPV, atau terhadap dosis sebelumnya dari vaksin HPV.
2. Mereka memiliki alergi terhadap ragi (Gardasil dan Gardasil 9).
3. Mereka sedang hamil.

Vaksin HPV aman bagi anak-anak yang sedang sakit ringan, seperti demam ringan dengan suhu kurang dari 101 derajat Fahrenheit, pilek, hidung berair, atau batuk.

Orang yang sedang mengalami penyakit sedang atau parah sebaiknya menunggu sampai mereka merasa lebih baik sebelum mendapatkan vaksin.