Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 05 Desember 2024
home masjid detail berita

Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal Bertemu Para Tokoh Agama Prof Umar Sangat Bangga

tim langit 7 Selasa, 27 Agustus 2024 - 19:53 WIB
Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal Bertemu Para Tokoh Agama Prof Umar Sangat Bangga
LANGIT7.ID-Jakarta; Ketika Paus Fransiskus memulai tur Asia-nya minggu depan, salah satu perhentian awalnya adalah di masjid Istiqlal yang ikonik di Indonesia.

Kepala Gereja Katolik berusia 87 tahun itu akan mengadakan pertemuan lintas agama dengan perwakilan dari enam agama yang diakui secara resmi di negara itu saat negara Asia Tenggara yang berpenduduk padat itu menghadapi tantangan yang semakin besar terhadap citra tolerannya.

Fransiskus, yang telah menderita serangkaian masalah kesehatan dan semakin bergantung pada kursi roda, memiliki jadwal yang padat selama kunjungannya ke empat negara. Ia akan memulai perjalanannya di Jakarta pada tanggal 3 September, di mana ia akan bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo.

Di masjid Istiqlal, Jesuit Argentina, yang dikenal karena mempromosikan dialog keagamaan, akan bertemu dengan delegasi dari Islam, Buddha, Konghucu, Hindu, Katolik, dan Protestan. Konstitusi Indonesia mengakui dua yang terakhir sebagai agama yang terpisah. Sekitar 87% dari 280 juta penduduk negara ini beragama Islam, namun, negara ini memiliki populasi Kristen terbesar ketiga di Asia setelah Filipina dan Cina. Hanya 2,9% dari total populasi beragama Katolik.

Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal Bertemu Para Tokoh Agama; Prof Umar Sangat Bangga

Masjid Istiqlal, yang berarti kemerdekaan dalam bahasa Arab, merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara, dengan luas lebih dari 22 hektar (9 hektar). Namanya selalu mengingatkan kita akan perjuangan negara ini melawan penjajah Belanda yang menguasainya selama hampir 350 tahun. Di seberang masjid tersebut terdapat Katedral Katolik Roma bergaya neo-Gotik Our Lady of The Assumption di Jakarta. Kedekatan kedua rumah ibadah tersebut merupakan simbol bagaimana agama dapat hidup berdampingan secara damai, menurut situs web resmi.

Masjid dan Katedral dihubungkan oleh sebuah jalan bawah tanah yang dikenal sebagai "Terowongan Persahabatan," panjangnya sekitar 28 meter (91 kaki) dan dibentuk seperti gerakan jabat tangan untuk melambangkan toleransi beragama. Paus diperkirakan akan berjalan melalui terowongan tersebut.

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof DR KH.Nasaruddin Umar mengatakan kepada The Associated Press bahwa keputusan Fransiskus memilih Indonesia sebagai tempat pemberhentian pertama dalam kunjungannya ke Asia membuat "komunitas Muslim bangga." Ia juga mengatakan bahwa mereka akan memanfaatkan kunjungan Paus "untuk membahas titik temu antara komunitas agama dan menekankan kesamaan antara agama, suku, dan kepercayaan."

Umar mengakui bahwa “masyarakat yang semakin majemuk” seperti Indonesia dapat menghadapi lebih banyak tantangan, “tetapi kita perlu tahu bahwa kita hidup bersama di bawah naungan Tuhan Yang Maha Esa.”

Meskipun konstitusi Indonesia menjamin kebebasan beragama, selama beberapa tahun terakhir, persepsinya sebagai negara Muslim moderat telah dirusak oleh intoleransi yang merajalela, mulai dari pemenjaraan gubernur Jakarta yang beragama Kristen karena penistaan agama, yang mengakibatkan serangkaian protes pada tahun 2016, hingga hukuman cambuk terhadap pria gay di Aceh, provinsi yang menjalankan hukum Syariah Islam versinya sendiri. Ada juga laporan tentang kekerasan terhadap minoritas agama, dan beberapa kelompok agama tidak dapat memperoleh izin bangunan untuk tempat ibadah.

Sementara itu, Cantika Syamsinur, seorang mahasiswa berusia 23 tahun yang baru saja selesai salat di masjid Istiqlal dan sedang dalam perjalanan ke katedral, mengatakan bahwa dia menyambut baik kunjungan Paus dan pertemuan lintas agama tersebut. “Ada banyak agama di Indonesia dan saya harap kita saling menghormati.”

Fransiskus akan menjadi Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia. Kunjungan tersebut awalnya direncanakan pada tahun 2020 tetapi dibatalkan karena pandemi COVID-19.

"Empat tahun penantian itu cukup lama," kata Susyana Suwadie yang mengepalai museum katedral, seraya menambahkan bahwa ia diliputi emosi saat menunggu kunjungan Paus. "Momen bersejarah yang penting ini akhirnya terjadi."

Sebagian berharap pertemuan antaragama Paus akan mendorong perubahan di tingkat akar rumput.

Thomas Ulun Ismoyo, seorang Pendeta Katolik yang juga juru bicara Komite Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, mengatakan bahwa para pemimpin agama di Indonesia memegang peranan yang sangat penting karena banyak orang mendengarkan mereka. Ia berharap kunjungan Paus “akan menghasilkan sesuatu yang baik” dan mengadvokasi dunia yang lebih baik di mana kemanusiaan dan keadilan sosial dijunjung tinggi.

Andi Zahra Alifia Masdar, seorang mahasiswa berusia 19 tahun di Jakarta, sependapat: “Kita bisa lebih menerima satu sama lain, lebih toleran, dan mampu hidup berdampingan, tidak selalu berselisih.”(*/saf/apnews)

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 05 Desember 2024
Imsak
03:57
Shubuh
04:07
Dhuhur
11:47
Ashar
15:12
Maghrib
18:01
Isya
19:16
Lihat Selengkapnya
TOPIK TERPOPULER
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan