LANGIT7.ID-, Jakarta- - Tentara Israel mengumumkan kematian pertama seorang prajurit selama operasi yang sedang berlangsung di Tepi Barat yang diduduki. Operasi ini telah berlangsung selama empat hari.
Pernyataan tentara menyebutkan bahwa Elkana Navon, berusia 20 tahun, "gugur saat melakukan kegiatan operasional" pada hari Sabtu. Seorang prajurit lainnya juga "terluka parah" dalam insiden yang sama, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Baca juga:
Serangan Israel di Tepi Barat: Kota Jenin Terisolasi, Warga Terjebak dalam Konflik BerdarahSejak hari Rabu, setidaknya 22 warga Palestina telah tewas oleh tentara Israel dalam serangan serentak di beberapa kota di Tepi Barat utara. Sebagian besar korban adalah militan.
Sejak hari Jumat, pasukan Israel telah memusatkan operasi mereka di kota Jenin dan kamp pengungsinya. Daerah ini telah lama menjadi benteng kelompok bersenjata Palestina yang melawan Israel.
Kekerasan di Tepi Barat meningkat sejak serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober terhadap Israel selatan, yang memicu perang di Jalur Gaza.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan pada hari Rabu bahwa setidaknya 637 warga Palestina telah tewas di wilayah tersebut oleh pasukan atau pemukim Israel sejak perang Gaza dimulai.
Dua puluh warga Israel, termasuk tentara, telah tewas dalam serangan Palestina atau selama operasi tentara dalam periode yang sama, menurut angka resmi Israel.
Selama kunjungan ke Jenin pada hari Sabtu, kepala staf tentara Israel, Herzi Halevi, mengatakan pasukan Israel "tidak bermaksud membiarkan terorisme (di Tepi Barat) mengancam Israel".
"Oleh karena itu, inisiatif kami adalah pergi dari kota ke kota, dari kamp pengungsi ke kamp pengungsi, dengan intelijen yang sangat baik, kemampuan operasional yang sangat baik, dan dukungan intelijen udara yang sangat kuat... Kami akan melindungi warga Israel seperti itu," tambahnya.
Dari 22 warga Palestina yang dilaporkan tewas sejak hari Rabu, Hamas dan sekutunya Jihad Islam menyatakan setidaknya 14 orang adalah anggota sayap bersenjata mereka.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Hamas mengeluarkan pernyataan bahwa salah satu pejuangnya melakukan "penyergapan" menggunakan "alat peledak berkekuatan tinggi" di kamp pengungsi Jenin "yang menyebabkan kematian dan cedera anggota pasukan (Israel) yang maju".
(lam)