langit7-Jakarta,- - Paus Fransiskus dalam pidatonya menyinggung soal kerukunan umat beragama yang harus ditegakkan demi kemanusiaan. Mengingat perang dan konflik yang terjadi banyak dipicu oleh eksploitasi agama.
Hal itu disampaikan Paus usai menandatangani Deklarasi Bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
“Persatuan lahir dari ikatan persahabatan pribadi, dari rasa saling menghormati, dari saling mempertahankan ruang dan ide orang ang lain. Semoga Anda selalu menjaganya!! Saudara-saudari terkasih, ‘meneguhkan kerukunan umat beragama untuk kemanusiaan’ adalah inspirasi yang harus kita ikuti dan yang juga menjadi judul Deklarasi Bersama yang disiapkan untuk kesempatan ini,” ujar Paus dalam pidatonya.
Baca juga:
Pidato di Istiqlal, Paus Fransiskus Sebut Bhineka Tunggal Ika dan Puji Terowongan SilaturahmiIa menambahkan, kita semua bertanggung jawab menghadapi krisis serius dan terkadang dramatis yang mengancam masa depan umat manusia, khususnya perang dan konflik yang sayangnya juga dipicu oleh eksploitasi agama dan juga krisis lingkungan, yang telah menjadi hambatan bagi pertumbuhan dan kehidupan bersama masyarakat.
Penting untuk memajukan dan memperkuat nilai-nilai yang sama bagi semua tradisi agama, membantu masyarakat untuk mengalahkan budaya kekerasan dan ketidakpedulian untuk memajukan rekonsiliasi dan perdamaian.
“Terima kasih atas perjalanan bersama yang kalian teruskan. Indonesia adalah negara besar, mosaik budaya, suku bangsa, adat istiadat, keberagaman yang sangat kaya, yang tercermin pula dalam keanekaragaman ekosistem dan lingkungan sekitarnya.”
Lebih lanjut Paus mengingatkan bahwa harta yang paling berharga adalah kemauan agar perbedaan tidak menjadi alasan untuk bertikai, tetapi diselaraskan dalam kerukunan dan rasa saling menghormati.
“Jangan sia-siakan anugerah ini! Jangan pernah memiskinkan diri kalian dari kekayaan yang besar ini, sebaliknya, kembangkan dan wariskan terutama kepada kaum muda. Semoga tidak ada seorang pun yang terjerumus dalam pesona fundamentalisme dan kekerasan, semoga semua orang justru terpesona oleh impian sebuah masyarakat dan kemanusiaan yang bebas, bersaudara, dan damai!,” tegasnya.
Paus mengaku amat terkesan dengan antusias dan keramahan orang-orang Indonesia yang dengan senang hati menyambut kehadirannya. Tak lupa ia pun mengucapkan terima kasih.
“Terima kasih atas senyum ramah Anda, yang selalu terpancar di wajah Anda dan merupakan tanda kecantikan dan keterbukaan batin Anda. Semoga Allah melestarikan anugerah ini. Dengan pertolongan dan berkat-Nya, maju terus, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Terima kasih,” tutup Sri Paus
(ori)