LANGIT7.ID-, Jakarta- - Tiga paramedis Lebanon tewas dan dua lainnya terluka, satu dalam kondisi kritis, akibat serangan Israel saat mereka memadamkan kebakaran di kota Faroun, Lebanon selatan. Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan pada hari Sabtu bahwa "pasukan Israel menyerang tim Pertahanan Sipil Lebanon yang sedang menangani kebakaran akibat serangan udara Israel sebelumnya." Serangan tersebut menghantam sebuah truk pemadam kebakaran.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengecam serangan Israel ini sebagai pelanggaran hukum internasional. Ia mengumumkan akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin dengan duta besar negara-negara Barat dan organisasi internasional untuk membahas konflik yang sedang berlangsung.
"Hingga saat ini, akibat agresi Israel, 25 paramedis dari berbagai tim ambulans telah tewas, bersama dengan dua petugas kesehatan, dan 94 paramedis serta petugas kesehatan terluka," tambah pernyataan kementerian kesehatan. Mereka juga mengutuk serangan ini sebagai "serangan terang-terangan" terhadap aparatur negara Lebanon, yang merupakan serangan kedua terhadap tim darurat dalam waktu kurang dari 12 jam.
Militer Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan tersebut. Sebelumnya, mereka menyatakan telah melakukan sejumlah serangan terhadap peluncur roket dan infrastruktur Hizbullah di beberapa lokasi di Lebanon selatan, setelah kelompok tersebut menembakkan roket ke Israel utara.
Hizbullah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka meluncurkan "sekuadron rudal" sebagai balasan atas serangan di Faroun, menargetkan markas militer Israel dan menimbulkan korban. Intensitas pertempuran antara Hizbullah dan Israel terus meningkat, mengakibatkan puluhan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan Lebanon-Israel.
(lam)