Fish and Chips, Menu Khas UK yang Mendorong Revolusi Industri

langit7-Jakarta,- - Menu “Fish and Chips” bisa ditemukan di berbagai restoran di Indonesia. Meski banyak penggemarnya, namun menu ini bukan berasal dari Indonesia melainkan dari United Kingdom (UK) atau disebut Inggris Raya.

Olahan ikan tanpa tulang dan dibalut tepung renyah, kemudian disajikan dengan kentang goreng ini memang telah menyebar ke berbagai negara. Menilik sejarahnya, “Fish and Chips” merupakan menu khas Inggris yang muncul sejak 1860-an.



Terdiri dari ikan, kentang goreng, dan sebagai tambahan yaitu kacang polong yang dihaluskan, Fish and Chips bagaikan identitas negri Raja Charles tersebut. Bahkan ada sebutan “Tidak ada yang lebih khas Inggris daripada Fish and Chips!”.

Tak banyak bumbu yang dipakai dalam proses pembuatannya. Sesaat ketika ikan dan kentang goreng matang, masih dalam kondisi panas lalu ditaburi garam dan bila Anda suka, disiram dengan sedikit cuka.

Ciri khas penyajiannya, ikan dan kentang tersebutu dibungkus kertas dan dimakan di luar rumah pada hari yang dingin saat musim dingin. “Sungguh tidak ada tandingannya!”

Baca juga:Kemenparekraf Fasilitasi Pelatihan Content Creator dan Digital Marketing Pelaku Ekraf Banyuwangi

Bagaimana, kapan dan di mana Fish and Chips muncul?
Kentang diperkirakan dibawa ke Inggris dari Dunia Baru pada abad ke-17 oleh Sir Walter Raleigh, meskipun diyakini bahwa Perancislah yang menemukan keripik kentang goreng.

Lancashire dan London sama-sama mengklaim sebagai yang pertama yang menciptakan makanan terkenal ini. Saat itu kentang goreng adalah makanan pokok yang murah di kawasan industri utara, sementara ikan goreng diperkenalkan di East End London.

Setelah melalui berbagai “percobaan” akhirnya masyarakat segera memutuskan bahwa menyatukan ikan dan kentang goreng adalah kombinasi yang sangat lezat, dan lahirlah hidangan yang kemudian diberi nama Fish and Chips.

Gerai Fish and Chips pertama di Inggris Utara diperkirakan dibuka di Mossely, dekat Oldham, Lancashire, sekira tahun 1863. Pemilik gerai, Lees menjual Fish and Chips di gubuk kayu, di pasar. Kemudian dia memindahkan bisnisnya ke gerai permanen di seberang jalan terdapat tulisan berikut di jendelanya, “Ini adalah toko Fish and Chips pertama di dunia”.

Namun di London, konon Joseph Malin, seorang imigran Yahudi, membuka gerai Fish and Chips di Cleveland Way dengan suara Bow Bells pada tahun 1860-an.

Jika awalnya gerai Fish and Chips merupakan bisnis keluarga kecil-kecilan, sering kali mereka menjualnya dengan membuka gerai di depan atau teras rumah. Lama-kelamaan ini menjadi hal yang lumrah pada akhir abad ke-19.

Selama paruh akhir abad ke-19 dan hingga abad ke-20, perdagangan Fish and Chips berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan populasi industri Inggris Raya yang terus bertambah. Bahkan Anda mungkin mengatakan bahwa Revolusi Industri sebagian didorong oleh Fish and Chips!

Perkembangan kapal pukat bertenaga uap membawa ikan dari seluruh Atlantik Utara, Islandia, dan Greenland, dan jalur kereta api uap memungkinkan distribusi ikan dengan mudah dan cepat ke seluruh negeri.

Untuk Fish and Chips di Inggris lazimnya mereka menggunakan ikan cod, dan haddock.

Lalu ada sebuah tradisi di Inggris yang hingga kini masih berlaku yakni setiap hari Jumat adalah hari wajib mengonsumsi Fish and Chips. Bukan tanpa alasan, ternyata hal ini ada alasannya yaitu berasal dari kepercayaan Katolik Roma bahwa daging tidak boleh dimakan pada hari Jumat namun hal ini tidak termasuk ikan, sehingga ikan pada hari Jumat menjadi norma bagi umat Katolik Roma di mana pun.

Fish and Chips Melegenda
Kembali ke masa lalu, kira-kira tahun 1931 dimana Fish and Chips menjadi makanan favorit banyak orang, kala itu. Bahkan ada sebuah cerita di mana sebuah gerai di Bradford harus mempekerjakan penjaga pintu untuk mengontrol antrean di waktu-waktu sibuk.

Para tentara teritorial bahkan tak segan untuk bertengkar demi mendapatkan Fish and Chips yang disediakan di tenda katering khusus.

Di masa Perang Dunia kedua, gerai Fish and Chips menjadi tempat yang amat berharga. Seakan menjadi makanan wajib setiap keluarga, setidaknya sekali dalam satu minggu. Siapa pun bisa membelinya dengan mudah sebab Fish and Chips merupakan salah satu dari sedikit makanan yang tidak dijatah.

Antrean sering kali memakan waktu berjam-jam ketika tersiar kabar bahwa sebuah gerai menjual ikan.
Hingga kini Fish and Chips menjadi makanan “kebanggaan” rakyat Inggris Raya. Bahkan ada sebuah penghargaan bagi gerai Fish and Chips yang dianggap paling enak dan paling laris. Salah satunya ada di Nottingham, Inggris yaitu The Cods Scallops. Restoran ini berhasil meraih predikat Fish and Chips terbaik se-UK.

Kemudian di Kota York, Inggris, ada Drake’s Fish and Chips. Gerai ini menyediakan layanan makan di tempat dan juga take away.

Di Indonesia sendiri Fish and Chips telah tersedia di beberapa restoran. Tapi bagi Muslim harus berhati-hati sebab tidak semua Fish and Chips halal. Sekilas Fish and Chips adalah hidangan yang aman dikonsumsi muslim karena berbahan ikan, namun Fish and Chips juga sangat mungkin tidak halal.

Kenapa? Karena pemakaian campuran alkohol seperti bir dalam pembuatannya, seperti yang tercantum di resep fish and chips autentik Inggris. Alkohol biasanya dipakai dalam adonan tepung, yang dipakai untuk melumuri ikan yang kemudian digoreng krispi. Bahkan ada juga yang menambahkan lard (lemak babi) dalam proses menggorengnya.

Jadi untuk Muslim sebaiknya berhati-hati jika akan mengonsumsi Fish and Chips. Tidak sulit juga menemukan Fish and Chips halal di Indonesia. Kuncinya jangan segan bertanya pada chef ataupun karyawan restoran mengenai bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, sebelum Anda memesan