BPIP Ingin Santri Kuasai Iptek di Era Revolusi Industri 4.0

LANGIT7.ID, Paser - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, meminta para santri terus memupuk rasa cinta Tanah Air sekaligus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di era revolusi industri 4.0.

Menurutnya, perkembangan zaman saat ini menempatkan para penguasa teknologi sebagai pengendali perubahan.

Baca Juga: Menparekraf Ajak Santri Berani Berwirausaha dan Kuasai Teknologi

“Sejarah dunia menunjukkan bahwa hanya bangsa yang menguasai teknologi yang bisa mengendalikan perubahan dunia,” kata Yudian melalui keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Yudian menyebut banyak faktor yang menjadi keuntungan atau keunggulan bangsa Indonesia. Dia mencontohkan kekhasan lokasi geografis yang menjadikan Indonesia negara subur dengan beragam produk pertanian unggul. Keunggulan itu tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain.

“Kenikmatan Tuhan ini harus disyukuri dengan rasa cinta Tanah Air yang mendalam. Berbarengan dengan itu, bangsa Indonesia juga dituntut menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” tuturnya.

Baca Juga: RMI PBNU Gandeng Amazon Ajarkan Santri Mahir Cloud Computing

Penguasaan teknologi mensyaratkan penguasaan sains. Maka dari itu, kurikulum pendidikan Islam diharapkan memadukan pendidikan keagamaan dengan sains modern. Dia menyebut para santri sebenarnya sudah memiliki modal besar untuk maju. Terlebih pesantren dilengkapi fasilitas dan tenaga pendidik yang profesional.

“Modal ini perlu dikuatkan dengan doa agar semakin sukses di masa depan,” tutur Yudian.

Dia mengaku selalu menyampaikan pesan tersebut setiap kali melakukan kunjungan ke daerah-daerah. Terbaru, BPIP berkunjung ke ratusan santri, tokoh agama, tokoh masyarakat, ASN, siswa, guru, dan tenaga kependidikan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur pada Senin (29/11/2021).

Kunjungan itu terlaksana berkat kerjasama BPIP dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser. Sebagai simbol dukungan untuk mendorong penguatan peran santri dalam pembangunan dan wawasan kebangsaan itu, BPIP menyerahkan donasi buku untuk perpustakaan MAN Insan Cendekia di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

“Buku-buku yang didonasikan diharapkan bisa mendorong semangat membaca, meningkatkan literasi, dan memotivasi siswa untuk maju,” kata Yudian.