Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 10 Desember 2024
home edukasi & pesantren detail berita

Kisah Muhammad, Santri Programmer yang Raih Beasiswa Global dari Oracle Corp

tim langit 7 Senin, 14 Oktober 2024 - 12:45 WIB
Kisah Muhammad, Santri Programmer yang Raih Beasiswa Global dari Oracle Corp
Muhammad, santri programmer yang raih beasiswa global dari Oracle Corp
LANGIT7.ID-, Surabaya- - Muhammad, alumni Pondok Tremas, Pacitan, Jawa Timur berhasil membuktikan santri juga bisa sukses di dunia teknologi. Lewat perjuangan dan ketekunan yang tinggi, pemuda asal Pacitan ini kini telah menjelma menjadi seorang programmer yang cukup diperhitungkan.

Ketertarikan Muhammad pada dunia programming mulai muncul setelah lulus dari Pondok Tremas. Awalnya, ia bekerja di sebuah rumah makan di Yogyakarta, namun kemudian memutuskan untuk fokus mendalami dunia Information Technology (IT).

Ia terus belajar secara otodidak, mengikuti berbagai tutorial online, dan bergabung dengan komunitas programmer. Namun, belajar otodidak di satu sisi kadang menjadi kendala bagi perkembangan dirinya.

“Kendala terbesar saat awal belajar adalah tidak adanya mentor. Saya belajar sendirian dan sering merasa bingung dengan kode-kode yang rumit. Tapi saya terus berusaha dan akhirnya menemukan jalan keluar,” ujar Muhammad dilansir NU Online

Baca juga:Di Era Digital, Santri Diharapkan Berperan Jadi Influencer Positif.

Dirinya kini telah berhasil meraih berbagai prestasi berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah. Ia pernah menjadi freelancer front-end developer dan mendapatkan beasiswa sertifikasi global dari Oracle.

Diketahui, Oracle Corporation adalah sebuah perusahaan teknologi komputer multinasional yang berkantor pusat di Austin, Texas. Perusahaan yang didirikan oleh Larry Ellison, Bob Miner, dan Ed Oates ini memiliki banyak kantor cabang, termasuk pula di Indonesia.

Kini, Muhammad memiliki cita-cita untuk membangun aplikasi sendiri yang bermanfaat bagi banyak orang. Menurutnya, nilai-nilai yang didapat selama mondok di Pondok Tremas, seperti ketekunan dan dedikasi, sangat membantunya dalam mencapai kesuksesan di dunia programming.

“Ketekunan untuk memecahkan masalah dalam bentuk kode, untuk selalu belajar teknologi, serta dedikasi untuk selalu duduk di depan laptop berjam-jam, itu semua saya dapat ilmunya dari pondok,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, pengalaman unik semasa di pondok menjadi bukti bahwa di pondok pesantren tidak hanya sebatas belajar agama, tetapi juga penuh dengan pengalaman yang berharga.

“Salah satu kenangan paling berkesan adalah saat mengikuti kegiatan pramuka dan mencoba makan buah mengkudu untuk pertama kalinya. Itu adalah pengalaman unik yang menjadi pendorong semangat untuk menaklukkan tantangan,” kata Muhammad.

Muhammad berharap hal yang telah ia lakukan dapat menginspirasi para santri dan alumni Pondok Tremas lainnya untuk tidak ragu mengejar minat di bidang teknologi. Ia juga memberikan pesan kepada generasi muda agar semangat dan tekun dalam belajar.

“Mulailah belajar, persiapkan diri kalian untuk mendedikasikan diri dengan kesulitan yang nanti akan dirasakan. Belajar koding itu sulit, tapi dengan ketekunan dan semangat, pasti bisa,” pungkasnya.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 10 Desember 2024
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:49
Ashar
15:15
Maghrib
18:03
Isya
19:18
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan